MANILA. Usaha polisi Filipina ini patut dicontoh polisi kita. Mereka menggunakan Facebook dan Twitter untuk mengejar segerombolan muda-mudi yang merampok orang-orang kaya.Polisi Filipina ini telah menembak pimpinan kelompok itu, Ivan Padilla, yang masih berusia 23 tahun. Juru bicara Kepolisian Manila Superintendent Rommel Miranda menambahkan bahwa polisi juga menahan tiga orang lainnya.Miranda menjelaskan, pihaknya mengejar para perampok yang kecanduan narkoba ini dengan menyisir akun mereka di Facebook dan Twitter. "Anak-anak muda sekarang kan selalu terlibat dalam jaringan sosial. Jadi kami bermain di teknologi," katanya.Namun, Miranda menolak menjelaskan lebih detail bagaimana polisi menelusuri para anggota geng ini. Dia beralasan, masih mengejar enam anggota kelompok lain.Dia mengatakan, para tersangka ini tinggal di lingkungan kelas atas di Manila. Para tersangka ini juga berpakaian rapi dan mewah untuk mencari mangsa. Setelah bergaul, para tersangka ini menggunakan tenaga orang lain untuk merampok barang-barang mewah milik para orang kaya itu, di antaranya mobil mewah. Salah satu korbannya adalah mantan Menteri Luar Negeri Filipina.Penggunaan Facebook untuk menangkap para tersangka merupakan kasus kedua. Sebelumnya, polisi di Angeles Utara juga memakai situs jaringan sosial ini untuk menemukan seorang teknisi komputer yang dituduh membunuh sembilan orang.
Polisi Filipina Usut Jaringan Rampok via Facebook
MANILA. Usaha polisi Filipina ini patut dicontoh polisi kita. Mereka menggunakan Facebook dan Twitter untuk mengejar segerombolan muda-mudi yang merampok orang-orang kaya.Polisi Filipina ini telah menembak pimpinan kelompok itu, Ivan Padilla, yang masih berusia 23 tahun. Juru bicara Kepolisian Manila Superintendent Rommel Miranda menambahkan bahwa polisi juga menahan tiga orang lainnya.Miranda menjelaskan, pihaknya mengejar para perampok yang kecanduan narkoba ini dengan menyisir akun mereka di Facebook dan Twitter. "Anak-anak muda sekarang kan selalu terlibat dalam jaringan sosial. Jadi kami bermain di teknologi," katanya.Namun, Miranda menolak menjelaskan lebih detail bagaimana polisi menelusuri para anggota geng ini. Dia beralasan, masih mengejar enam anggota kelompok lain.Dia mengatakan, para tersangka ini tinggal di lingkungan kelas atas di Manila. Para tersangka ini juga berpakaian rapi dan mewah untuk mencari mangsa. Setelah bergaul, para tersangka ini menggunakan tenaga orang lain untuk merampok barang-barang mewah milik para orang kaya itu, di antaranya mobil mewah. Salah satu korbannya adalah mantan Menteri Luar Negeri Filipina.Penggunaan Facebook untuk menangkap para tersangka merupakan kasus kedua. Sebelumnya, polisi di Angeles Utara juga memakai situs jaringan sosial ini untuk menemukan seorang teknisi komputer yang dituduh membunuh sembilan orang.