Polisi Hong Kong bubarkan demonstrasi di Mong Kok



HONG KONG. Pihak kepolisian Hong Kong membubarkan barikade unjuk rasa dan membuka kembali jalan-jalan utama di kawasan Mong Kok. Langkah ini dilakukan setelah pimpinan pelajar Hong Kong menyetujui untuk melakukan perundingan dengan pemerintah yang bertujuan mengakhiri aksi demonstrasi yang sudah berlangsung selama tiga pekan.

Dalam membuka jalan utama di kota tersebut, pihak kepolisian tidak mengalami kendala berarti. Meski demikian, kawasan selatan Nathan Road, jalan utama yang menghubungkan kawasan perbelanjaan, masih tetap diblokir oleh puluhan pengunjuk rasa yang menilak membubarkan diri.

"Saya akan tetap berada di sini untuk melindungi mereka yang ada di sana. Saya ingin berjuang untuk anak-anak saya. Saya ingin mereka memiliki demokrasi yang sebenarnya. Saya sudah tua, jadi tidak ada masalah bagi saya," jelas Candy Chan, 38 tahun, pedagang barang-barang elektronik.


Sekadar informasi, Kepala Pimpinan Eksekutif Hong Kong Leung Chun-ying mengajukan untuk bernegosiasi dengan pimpinan aksi pelajar terkait sistem pemilu baru Hong Kong.

Pada saat yang sama, Leung juga mengatakan bahwa pihak kepolisian akan terus membuka blokade jalan yang menghambat jalur transportasi dan perdagangan di pusat bisnis kota tersebut.

"Dialog dan membubarkan pengunjuk rasa merupakan dua isu yang berbeda. Kami tidak akan berhenti membubarkan aksi protes karena kami melakukan dialog. Kami tak akan berhenti berdialog karena kami membubarkan pengunjuk rasa," jelasnya kemarin.

Pihak pelajar Hong Kong hingga saat ini belum memberikan sinyal apakah pembersihan kawasan mong Kok akan berdampak pada keputusan mereka untuk berunding. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie