Polisi Jepang: korban tewas akibat gempa & tsunami sebanyak 2.412 orang



TOKYO. Kepolisian Jepang menyatakan, korban yang tewas akibat gempa dashyat yang menghantam Jumat (11/3) lalu telah menewaskan 2.412 orang. Korban tewas terbesar berada di Prefektur Miyagi sebanyak 1.254 orang. Sedangkan jumlah orang yang dinyatakan hilang sebanyak 3.118 orang.

Tetapi, pejabat setempat meragukan angka tersebut. Mereka menyatakan, jumlah orang yang hilang mencapai puluhan ribu orang akibat tersapu gelombang tsunami di pantai timur laut Jepang. Kantor berita Kyodo melaporkan, sebanyak 2.000 orang tersapu di Prefektur Miyagi.

Para korban tewas itu ditemukan di tepi pantai. Sebagian lagi tertimbun di antara reruntuhan bangunan.


Banyaknya korban yang tewas ini membuat rumah pemakaman dan krematorium kewalahan. Di kota kecil Soma, tempat kremasi hanya mampu melayani pembakaran 18 jenazah setiap hari. "Kami kewalahan dan meminta kota lain untuk membantu kami," kata Katsuhiko Abe, seorang pejabat setempat. Selain itu, para petugas mulai kehabisan kantong jenazah.Sementara itu, jutaan orang yang selamat harus berjuang dari kelaparan. Mereka hanya memperoleh sedikit makanan dan air. Hajime Sato, pejabat pemerintah Prefektur Iwate mengatakan, suplai bahan makanan hanya 10% dari kebutuhan.

Editor: Edy Can