Polisi Malaysia menggerebek kantor Deloitte terkait 1MDB



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Polisi Malaysia menggerebek kantor perusahaan audit Deloitte di Kuala Lumpur hari Kamis sebagai bagian dari penyelidikan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Peristiwa tersebut dikatakan oleh dua sumber polisi kepada Reuters.

Salah satu sumber mengatakan, investigator menyita dokumen dan catatan terkait dengan transaksi perusahaan dengan 1MDB. Perwakilan Deloitte tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Pihak berwenang di setidaknya enam negara sedang menyelidiki dugaan korupsi dan pencucian uang di 1MDB yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada 2009.


Najib, yang digulingkan dalam pemilihan umum tahun lalu menghadapi puluhan dakwaan pidana atas kerugian di 1MDB dan entitas negara lainnya. Walau demikian, dia konsisten membantah melakukan kesalahan itu.

Jaksa AS mengatakan sekitar US$ 4,5 miliar disalahgunakan dari 1MDB oleh pejabat tingkat tinggi dan rekanan mereka antara tahun 2009 dan 2014. Deloitte telah diteliti untuk perannya dalam mengaudit laporan keuangan 1MDB pada tahun 2013 dan 2014.

Pada bulan Januari, regulator sekuritas Malaysia mendenda Deloitte 2,2 juta ringgit (US$ 524.746) karena gagal melaporkan penyimpangan dalam kaitannya dengan obligasi Islam yang dikeluarkan oleh perusahaan terkait 1MDB.

Setelah Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan perdata pada tahun 2016 atas 1MDB, Deloitte mengatakan bahwa laporan keuangan 1MDB yang telah diaudit seharusnya tidak lagi diandalkan. Deloitte adalah auditor ketiga 1MDB setelah auditor sebelumnya, KPMG dan Ernst & Young. 

Editor: Handoyo .