KONTAN.CO.ID - AMBON. Aparat Polres Kepulauan Aru, hingga kini masih terus memeriksa 11 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang lolos dari aksi keributan yang berujung pada pembantaian ABK di atas kapal tersebut. Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, penyebab terjadinya pembantaian di atas KM Mina Sejati bermula dari aksi perkelahian antara sesama ABK saat kapal itu berada di peraiaran Laut Aru, pada Jumat (16/8). Menurut Adolof, saat perkelahian itu terjadi, sejumlah ABK lainnya kemudian melerai hingga perkelahian antara sesama ABK itu dapat diselesaikan. Dia belum dapat menjelaskan pemicu terjadinya perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu. “Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (24/8).
Polisi: Pembantaian di KM Mina Sejati berawal dari perkelahian ABK
KONTAN.CO.ID - AMBON. Aparat Polres Kepulauan Aru, hingga kini masih terus memeriksa 11 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang lolos dari aksi keributan yang berujung pada pembantaian ABK di atas kapal tersebut. Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, penyebab terjadinya pembantaian di atas KM Mina Sejati bermula dari aksi perkelahian antara sesama ABK saat kapal itu berada di peraiaran Laut Aru, pada Jumat (16/8). Menurut Adolof, saat perkelahian itu terjadi, sejumlah ABK lainnya kemudian melerai hingga perkelahian antara sesama ABK itu dapat diselesaikan. Dia belum dapat menjelaskan pemicu terjadinya perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu. “Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (24/8).