JAKARTA. Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Indonesia (Mabes Polri) terus melakukan penyidikan dalam kasus dugaan pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Paspor tersebut diduga digunakan Gayus H.P Tambunan dalam pelesirannya ke berbagai negara di kawasan Asia. Saat ini, penyidik Polri melakukan penyidikan terhadap tiga petugas imigrasi. Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Mabes Polri Boy Rafli Amar, Kamis (13/1/11), ketiga orang yang dimaksud adalah Meilani, M. Kacung dan Zulkifli. Meilani merupakan orang yang bertugas pada bagian serah terima paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Timur. Sementara M. Kacung merupakan orang yang bertugas sebagai Kepala Seksie (Kasie) Lantas Kanim Jakarta Timur. Sedangkan Zulkifli merupakan mantan Kepala Seksie (Kasie) Lantas Jakarta Timur. Ketiganya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Barekrim dan Imigrasi. "Pemeriksaan ini atas hasil kerjasama tim gabungan," ujarnya.
Polisi periksa 3 petugas imigrasi
JAKARTA. Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Indonesia (Mabes Polri) terus melakukan penyidikan dalam kasus dugaan pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Paspor tersebut diduga digunakan Gayus H.P Tambunan dalam pelesirannya ke berbagai negara di kawasan Asia. Saat ini, penyidik Polri melakukan penyidikan terhadap tiga petugas imigrasi. Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Mabes Polri Boy Rafli Amar, Kamis (13/1/11), ketiga orang yang dimaksud adalah Meilani, M. Kacung dan Zulkifli. Meilani merupakan orang yang bertugas pada bagian serah terima paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Timur. Sementara M. Kacung merupakan orang yang bertugas sebagai Kepala Seksie (Kasie) Lantas Kanim Jakarta Timur. Sedangkan Zulkifli merupakan mantan Kepala Seksie (Kasie) Lantas Jakarta Timur. Ketiganya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Barekrim dan Imigrasi. "Pemeriksaan ini atas hasil kerjasama tim gabungan," ujarnya.