Polisi Prancis kembali mendapat serangan teror



PARIS. Sebuah mobil dengan sengaja menabrak van milik kepolisian sebelum akhirnya terbakar di Avenue des Champs-Elysees di pusat kota Paris. Menurut pihak kepolisian, pengemudi mobil tersebut tewas. Dalam mobil yang terbakar itu, polisi menemukan senjata Kalashnikov, pistol tangan, dan botol gas.

"Pasukan keamanan di Prancis kembali menjadi target," jelas Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb. Dia menilai, serangan ini memang sengaja ditujukan kepada polisi Prancis.

Meski kejadian itu cukup menegangkan, tidak ada petugas kepolisian maupun warga sipil yang menjadi korban.


Prancis memang saat ini berada dalam kondisi darurat setelah mendapat gelombang serangan teroris yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Seorang polisi tewas ditembak dan dua lainnya terluka dalam serangan di Champs-Elysees pada April, sehari sebelum dihelatnya pemilihan presiden putaran pertama.

Insiden Senin (19/6) terjadi sehari setelah berakhirnya pemilihan anggota parlemen Prancis, yang mayoritas kursi dimenangkan oleh partai Emmanuel Macron.

Pasca kejadian, penjinak bom langung diterjunkan ke lokasi untuk memeriksa mobil tersangka, yakni sebuah Renault Megane.

Menurut Collomb, senjata dan bahan peledak yang ditemukan di dalam mobil berpotensi meledakkan mobil tersebut.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie