JAKARTA. Polisi akan kembali meminta keterangan Chosimin (40), sopir truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina yang terlibat tabrakan dengan kereta rel listrik (KRL) 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/12), mengatakan Chosimin dan kernetnya, Mudjiono, sudah diperiksa pada Selasa (10/12) kemarin. Akan tetapi polisi menilai pemeriksaan yang sudah dilakukan belum maksimal. Polisi berencana akan memeriksa mereka kembali. "Diperiksa pertama kali kemarin. Di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina)," kata Rikwanto. Rikwanto enggan merinci lebih dalam mengenai hasil pemeriksaan tersebut karena kepentingan penyidikan. Saat ini kedua orang tersebut masih dirawat di RSPP karena luka bakar yang dideritanya. "Materinya seputar dari mana (truk melintas), kecepatannya, mau ke mana, apa yang ia lihat," ujar Rikwanto.
Polisi sudah periksa sopir truk tangki BBM
JAKARTA. Polisi akan kembali meminta keterangan Chosimin (40), sopir truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina yang terlibat tabrakan dengan kereta rel listrik (KRL) 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/12), mengatakan Chosimin dan kernetnya, Mudjiono, sudah diperiksa pada Selasa (10/12) kemarin. Akan tetapi polisi menilai pemeriksaan yang sudah dilakukan belum maksimal. Polisi berencana akan memeriksa mereka kembali. "Diperiksa pertama kali kemarin. Di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina)," kata Rikwanto. Rikwanto enggan merinci lebih dalam mengenai hasil pemeriksaan tersebut karena kepentingan penyidikan. Saat ini kedua orang tersebut masih dirawat di RSPP karena luka bakar yang dideritanya. "Materinya seputar dari mana (truk melintas), kecepatannya, mau ke mana, apa yang ia lihat," ujar Rikwanto.