LONDON. Kepolisian Inggris menangkap tujuh orang untuk diinvestigasi menyusul serangan yang terjadi kemarin (22/3) di Westminster, London. Serangan teroris ini membuat tiga orang tewas dan 40 orang terluka. 

Mark Rowley, polisi senior anti teror Inggris mengatakan, angka terbaru ada empat orang yang tewas termasuk tersangka penyerang. Sebanyak 29 orang masih dirawat di rumahsakit, tujuh diantaranya dalam kondisi kritis. Sebelumnya, Rabu malam polisi mengatakan jumlah korban tewas ada lima orang. 

Polisi menelusuri ke berbagai tempat di London, Birmingham dan kota lainnya untuk investigasi ini. "Kami masih meyakini penyerang melakukan aksi sendirian dan terinspirasi oleh terorisme internasional," Rowley. 

Korban tewas berasal dari berbagai kewarganegaraan. Meski begitu Rowley belum menjelaskan detilnya. Korban tewas adalah satu polisi yang ditikam dan dua warga yang ada di lokasi kejadian. Kemudian korban keempat adalah penyerang itu sendiri. 

Waktu itu awalnya tersangka mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi memasuki Jembatan Westminster dari sisi selatan Sungai Thames. Mobil itu kemudian naik ke trotoar dan mulai menabrak para pejalan kaki hingga sejauh beberapa meter. Beberapa pejalan kaki bahkan tergilas hingga di bawah mobil itu, beberapa lainnya tertabrak hingga jatuh ke sungai.

Pelaku kemudian menabrakkan mobil SUV Hyundai i40 berwarna abu-abu itu ke pagar di luar Istana Westminster. Dia lalu menghunus sebilah pisau dan berlari menerobos gerbang dan menuju ke New Palace Yard. Pelaku kemudian menikam seorang polisi beberapa kali, sebelum seorang petugas berpakaian preman menembaknya tiga kali di bagian dada.

Editor: Rizki Caturini