JAKARTA. Kepolisian Republik Indonesia akan mewaspadai adanya gangguan, jika rencana demonstrasi 2 Desember 2016 terealisasi. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, gangguan pada aksi demo 4 November lalu, tidak boleh terulang. "Pengalaman yang kemarin (4 November), adanya upaya-upaya merusak unjuk rasa damai, ini harus kita waspadai. Jadi jangan sampai peristiwa-peristiwa kemarin, ada pihak-pihak yang sengaja melakukan provokasi, menyerang petugas," ujar Boy di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (20/11). Boy menuturkan, akibat adanya gangguan dari pihak yang memprovokasi demo 4 November, 18 orang aparat kepolisian mengalami luka-luka. Bahkan, kondisi di antara mereka ada yang belum sepenuhnya sembuh. Untuk mengantisipasi hal itu tidak terulang, polisi akan melakukan upaya pencegahan.
Polisi waspadai gangguan pada Demo 2 Desember
JAKARTA. Kepolisian Republik Indonesia akan mewaspadai adanya gangguan, jika rencana demonstrasi 2 Desember 2016 terealisasi. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, gangguan pada aksi demo 4 November lalu, tidak boleh terulang. "Pengalaman yang kemarin (4 November), adanya upaya-upaya merusak unjuk rasa damai, ini harus kita waspadai. Jadi jangan sampai peristiwa-peristiwa kemarin, ada pihak-pihak yang sengaja melakukan provokasi, menyerang petugas," ujar Boy di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (20/11). Boy menuturkan, akibat adanya gangguan dari pihak yang memprovokasi demo 4 November, 18 orang aparat kepolisian mengalami luka-luka. Bahkan, kondisi di antara mereka ada yang belum sepenuhnya sembuh. Untuk mengantisipasi hal itu tidak terulang, polisi akan melakukan upaya pencegahan.