JAKARTA. Menarik untuk menyimak kemana arah undecided voters alias pemilih yang belum menentukan pilihannya di detik-detik masa kampanye, Sabtu (5/7) kemarin. Ada dua acara besar yang terjadi pada hari itu, yatu debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dan Konser 2 Jari.Berdasarkan hasil monitoring PoliticaWave terlihat terjadi lonjakan percakapan pada tanggal 5 dan 6 Juli 2014. Pada tanggal 5 Juli 2014 terjadi 172.961 percakapan tentang Jokowi-JK dan 109.510 percakapan tentang Prabowo-Hatta.Pada tanggal 6 Juli 2014, walaupun terjadi sedikit penurunan, namun jumlah percakapan tentang kedua pasangan capres dan cawapres masih tetap lebih tinggi dari biasanya. "Pada tanggal 6 Juli, terjadi 168.897 percakapan tentang Jokowi-JK dan 98.135 percakapan tentang Prabowo-Hatta," kata founder of PoliticaWave, Yose Rizal dalam siaran pers, Selasa (8/7).PoliticaWave memonitor percakapan yang mengindikasikan pengambilan keputusan dari undecided voters ke pasangan capres dan cawapres. Beberapa keyword dan frasa yang digunakan untuk menangkap suara undecided voters adalah : Batal Golput, Ga Jadi Golput, Gagal Golput, Yakin Milih, Awalnya Netral, Yakin Pilih, dan seterusnya.Dari hasil monitoring terdapat 5.184 percakapan netizen yang akhirnya menjatuhkan pilihannya pada tanggal 5 Juli 2014. Dari percakapan tersebut dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu netizen yang menyatakan tidak jadi golput dan netizen yang menjatuhkan pilihan karena debat terakhir.Terdapat 91% netizen yang menyatakan tidak jadi golput dan memilih Jokowi-JK dan hanya 9% netizen yang menyatakan tidak jadi golput dan memilih Prabowo-Hatta. Sementara dari hasil debat, terdapat 95% netizen yang menyatakan memilih Jokowi-JK setelah melihat debat terakhir dan hanya 5% netizen yang memilih Prabowo-Hatta setelah melihat debat terakhir. Dari data tersebut terlihat pada hari terakhir masa kampanye, jumlah undecided voters yang menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi-JK jauh lebih besar daripada yang ke Prabowo-Hatta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PoliticaWave: Undecided voters pilih Jokowi-JK
JAKARTA. Menarik untuk menyimak kemana arah undecided voters alias pemilih yang belum menentukan pilihannya di detik-detik masa kampanye, Sabtu (5/7) kemarin. Ada dua acara besar yang terjadi pada hari itu, yatu debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dan Konser 2 Jari.Berdasarkan hasil monitoring PoliticaWave terlihat terjadi lonjakan percakapan pada tanggal 5 dan 6 Juli 2014. Pada tanggal 5 Juli 2014 terjadi 172.961 percakapan tentang Jokowi-JK dan 109.510 percakapan tentang Prabowo-Hatta.Pada tanggal 6 Juli 2014, walaupun terjadi sedikit penurunan, namun jumlah percakapan tentang kedua pasangan capres dan cawapres masih tetap lebih tinggi dari biasanya. "Pada tanggal 6 Juli, terjadi 168.897 percakapan tentang Jokowi-JK dan 98.135 percakapan tentang Prabowo-Hatta," kata founder of PoliticaWave, Yose Rizal dalam siaran pers, Selasa (8/7).PoliticaWave memonitor percakapan yang mengindikasikan pengambilan keputusan dari undecided voters ke pasangan capres dan cawapres. Beberapa keyword dan frasa yang digunakan untuk menangkap suara undecided voters adalah : Batal Golput, Ga Jadi Golput, Gagal Golput, Yakin Milih, Awalnya Netral, Yakin Pilih, dan seterusnya.Dari hasil monitoring terdapat 5.184 percakapan netizen yang akhirnya menjatuhkan pilihannya pada tanggal 5 Juli 2014. Dari percakapan tersebut dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu netizen yang menyatakan tidak jadi golput dan netizen yang menjatuhkan pilihan karena debat terakhir.Terdapat 91% netizen yang menyatakan tidak jadi golput dan memilih Jokowi-JK dan hanya 9% netizen yang menyatakan tidak jadi golput dan memilih Prabowo-Hatta. Sementara dari hasil debat, terdapat 95% netizen yang menyatakan memilih Jokowi-JK setelah melihat debat terakhir dan hanya 5% netizen yang memilih Prabowo-Hatta setelah melihat debat terakhir. Dari data tersebut terlihat pada hari terakhir masa kampanye, jumlah undecided voters yang menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi-JK jauh lebih besar daripada yang ke Prabowo-Hatta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News