KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Walmart Inc, peritel terbesar di dunia bersama Walt Disne bergabung dengan sejumlah perusahaan besar lainnya untuk menghentikan donasi kepada anggota parlemen yang menghambat pelantikan Presiden terpilih Joe Biden. “Komite aksi politik menangguhkan tanpa batas waktu tertentu kontribusinya kepada anggota parlemen yang memberikan suara untuk menentang sertifikasi sah terhadap hasil pemilihan,” tulis Walmart dikutip Reuters, Rabu (13/1). Sikap ini diambil para perusahaan besar di AS setelah penyerbuan oleh para pendukung Presiden Trump ke Gedung Capitol.
Baca Juga: Pelanggaran pertama tahun 2021, 4 kapal China masuk ke perairan Jepang “Setelah aksi penyerbuan tersebut, anggota parlemen punya kans buat bersatu, kesempatan yang sangat disayangkan tak diambil mereka. Atas kejadian tersebut, kami memutuskan untuk tak memberikan kontribusi politik pada 2021 kepada mereka yang menolak pelantikan,” tulis Disney dalam keterangan terpisah. Beberapa perusahaan blue chip seperti AT&T, Amazon, Mastercard sebelumnya juga telah menyatakan sikap serupa. Adapun perusahaan seperti General Motors Co, JPMorgan Chase, Alphabet, dan Union Pacific bahkan telah membekukan semua donasi politiknya, tak cuma hanya kepada penolak Biden. Penarikan donasi dari para korporasi besar yang biasanya memberikan donasi kepada Partai Republik, dan Demokrat menunjukkan mereka kini tengah kembali menyusun strategi pascaaksi di Capitol.