KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegiatan usaha akan terkena dampak pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2018 ini. Pada pilkada ini pengusaha diharapkan harus memperhatikan beberapa hal seperti ketidakpastian berusaha yang disebabkan oleh nantinya kebijakan yang akan diberlakukan oleh kepala daerah terpilih yang nantinya akan mampu mencederai semangat reformasi ekonomi yang mulai berkembang. Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Shinta Widjaja Kamdani mengkhawatirkan bahwa kalangan pengusaha yang akan semakin sulit menjalankan usahanya karena terganjal oleh kepentingan dari kepala daerah yang nantinya terpilih yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya saja. "Pastinya bagi pengusaha yang paling kami takuti adalah ketidakpastian berusaha. Jangan sampai semangat reformasi ekonomi pemerintah pusat dicederai wacana kebijakan populis demi menarik simpati rakyat. Terlebih lagi saat ini indonesia sudah hampir pasti melewatkan bonus demografi dan menjadi negara maju 2030 karena daya saing yang tidak kunjung naik," kata Shinta kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).
Politik uang dan pemanfaatan peluang akan marak pada pilkada 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegiatan usaha akan terkena dampak pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2018 ini. Pada pilkada ini pengusaha diharapkan harus memperhatikan beberapa hal seperti ketidakpastian berusaha yang disebabkan oleh nantinya kebijakan yang akan diberlakukan oleh kepala daerah terpilih yang nantinya akan mampu mencederai semangat reformasi ekonomi yang mulai berkembang. Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Shinta Widjaja Kamdani mengkhawatirkan bahwa kalangan pengusaha yang akan semakin sulit menjalankan usahanya karena terganjal oleh kepentingan dari kepala daerah yang nantinya terpilih yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya saja. "Pastinya bagi pengusaha yang paling kami takuti adalah ketidakpastian berusaha. Jangan sampai semangat reformasi ekonomi pemerintah pusat dicederai wacana kebijakan populis demi menarik simpati rakyat. Terlebih lagi saat ini indonesia sudah hampir pasti melewatkan bonus demografi dan menjadi negara maju 2030 karena daya saing yang tidak kunjung naik," kata Shinta kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).