KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah warga Amerika yang meyakini bahwa Presiden AS Donald Trump harus dimakzulkan meningkat 8% selama sepekan terakhir. Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Senin (30/9), banyak warga yang kemudian mengetahui tentang dugaan Trump menekan Ukraina untuk menjegal saingan politiknya Joe Biden. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada periode 26-30 September. Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa 45% orang dewasa AS meyakini Trump "harus dimakzulkan". Angka ini naik dibandingkan jajak pendapat serupa yang berlangsung pekan lalu yang hanya mencapai angka 37%. Sementara, 41% lainnya mengatakan bahwa Trump seharusnya tidak dimakzulkan dan 15% mengatakan mereka "tidak tahu." Baca Juga: Gedung Putih: Laporan AS menghapus perusahaan China dari bursa adalah berita palsu
Polling: Dukungan rakyat Amerika untuk pemakzulan Trump naik menjadi 45%
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah warga Amerika yang meyakini bahwa Presiden AS Donald Trump harus dimakzulkan meningkat 8% selama sepekan terakhir. Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Senin (30/9), banyak warga yang kemudian mengetahui tentang dugaan Trump menekan Ukraina untuk menjegal saingan politiknya Joe Biden. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada periode 26-30 September. Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa 45% orang dewasa AS meyakini Trump "harus dimakzulkan". Angka ini naik dibandingkan jajak pendapat serupa yang berlangsung pekan lalu yang hanya mencapai angka 37%. Sementara, 41% lainnya mengatakan bahwa Trump seharusnya tidak dimakzulkan dan 15% mengatakan mereka "tidak tahu." Baca Juga: Gedung Putih: Laporan AS menghapus perusahaan China dari bursa adalah berita palsu