KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polling terbaru dari Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa Kamala Harris telah berhasil mengungguli Donald Trump dalam persaingan ketat pemilihan presiden AS. Dengan dukungan kuat dari Partai Demokrat dan peningkatan popularitasnya, Harris berada di jalur yang baik menuju pemilihan presiden 2024. Pengunduran Diri Joe Biden
Pada hari Minggu, Presiden Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilihan presiden 2024, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Pengunduran diri ini memberikan jalan bagi Kamala Harris untuk mengambil alih sebagai calon dari Partai Demokrat. Biden, yang berusia 81 tahun, sering menghadapi kritik mengenai kesehatannya, dan debat terakhir dengan Trump memperlihatkan kelemahan dalam performanya yang berujung pada keputusan ini.
Baca Juga: The Simpson Sudah Ramal Kamala Harris Maju Capres AS Sejak Tahun 2000 Pencalonan Kamala Harris Kamala Harris, yang berusia 59 tahun, kemudian diresmikan sebagai calon dari Partai Demokrat setelah mendapatkan dukungan penuh dari Biden. Harris dikenal karena ketajaman mentalnya dan kemampuan dalam menghadapi tantangan, yang menurut survei, diakui oleh 56% pemilih terdaftar. Hasil Polling dan Analisis Dalam survei yang dilakukan pada hari Senin dan Selasa setelah pengumuman Biden dan konvensi nasional Partai Republik, Harris unggul dengan 44% suara dibandingkan Trump yang memperoleh 42% suara. Perbedaan ini berada dalam margin kesalahan tiga poin persentase, menunjukkan persaingan yang sangat ketat. Pengaruh Media dan Kampanye Peningkatan dukungan terhadap Harris dianggap sebagian besar karena liputan media yang luas mengenai pencalonannya. Tony Fabrizio, seorang jajak pendapat dari kampanye Trump, menyatakan bahwa kenaikan popularitas ini kemungkinan akan terlihat dalam beberapa hari mendatang dan mungkin akan berlangsung sementara. Pengaruh Elektoral Meskipun survei nasional memberikan gambaran penting tentang dukungan publik, keputusan akhir dalam pemilihan presiden AS ditentukan oleh Electoral College, yang mana beberapa negara bagian kunci sering kali menentukan hasil akhir. Dukungan Partai Sebanyak 80% pemilih Demokrat menyatakan pandangan positif terhadap Joe Biden, namun 91% memberikan dukungan yang sama kepada Harris. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas besar dari partai dan pemilih mendukung transisi kepemimpinan kepada Harris. Pesaing Potensial Dalam simulasi pemungutan suara yang mencakup calon independen Robert F. Kennedy Jr., Harris tetap memimpin dengan 42% suara dibandingkan Trump yang memperoleh 38% suara. Dukungan terhadap Kennedy tercatat sebesar 8%, namun belum cukup untuk memenuhi syarat dalam banyak negara bagian.
Baca Juga: Ini Pidato Pertama Joe Biden Pasca Mundur dari Pencalonan, Apa Katanya? Kunjungan ke Wisconsin Pada hari Selasa, Harris melanjutkan kampanyenya di negara bagian penting Wisconsin. Dukungan dari tokoh-tokoh besar partai mulai mengalir, dan perhatian kini beralih pada siapa yang akan dipilihnya sebagai calon wakil presiden.
Calon Wakil Presiden Potensial Banyak responden dalam survei Reuters/Ipsos mengaku tidak mengetahui banyak tentang tokoh Demokrat yang mungkin akan menjadi pasangan Harris dalam pemilu. Pete Buttigieg, Menteri Transportasi AS, memiliki rating popularitas tertinggi sebesar 37%, meskipun seperempat pemilih terdaftar belum pernah mendengar namanya. Gubernur California Gavin Newsom dan Senator Arizona Mark Kelly juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial.
Editor: Handoyo .