Pollux Properti tunjuk kontrak utama proyek Gangnam District senilai Rp 2 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pollux Properti Indonesia Tbk melalui anak usahanya telah menunjuk CNQC sebagai kontraktor untuk pembangunan proyek mixed use bertajuk Gangnam District di Bekasi senilai Rp 2 triliun.

Kontrak konstruksi tersebut meliputi pembangunan 8 Tower yang merangkum 2 Tower apartemen tahap pertama yakni A1 dan A2 , 6 tower apartemen lainnya beserta fasilitas waterpark yang merupakan tahap II, serta F&B Arcade.

Gangnam District merupakan proyek mega superblok yang dikembangkan di atas lahan seluas 2,5 hektare (ha). Proyek dengan nilai investasi mencapai Rp 5 triliun ini nantinya akan merangkum sebanyak 8 menara apartemen. Gangnam District juga akan dilengkapi dengan beragam fasilitas.


CNQC merupakan perusahaan konstruksi asal China dengan kapitalisasi pasar Rp 4,3 triliun. Sementara, Gangnam District merupakan mega superblok yang dikembangkan PT Pollux Kemang Superblok yakni anak usaha PT Pollux Properti Indonesia Tbk berkolaborasi dengan PT Trio Propertindo Jaya.

CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Nico Po mengatakan, pihaknya merupakan pengembang yang selektif dalam memilih perusahaan konstruksi sebagai mitra kerja.

“Penunjukan CNQC sebagai kontraktor utama merupakan komitmen kami membangun dan mewujudkan proyek yang berkualitas demi menjaga kepuasan konsumen. Selain sarat pengalaman, standar pekerjaan berkualitas internasional menjadi pertimbangan kami memilih mereka,” ujar Nico dalam keterangan resminya, Jumat (15/2).

Presiden Direktur Gangnam District, Irwanto Oentung mengatakan, Gangnam District memiliki beragam kelebihan di antaranya berada dalam kawasan yang saling terintegrasi dengan akses transportasi strategis di pusat kota Bekasi seperti LRT, KRL dan akses tol.

Penjualan Gangnam District dilakukan dalam beberapa fase. Pertama telah dipasarkan Tower Apartemen A1 sebanyak 567 unit.

Pada fase ini, ada beberapa type yang ditawarkan, yakni type studio dengan total luas 22 m2 dan type two bedroom seluas 45,45 m2, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp300 jutaan sampai dengan Rp 600 jutaan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu, Tower A1 sudah mengalami kenaikan sekitar 10% -15%. Tower ini sudah sukses terjual seluruhnya. Dalam waktu dekat akan diluncurkan Tower A2 yang masih menjadi bagian dari tahap 1.

Progress pembangunan fase pertama telah menyelesaikan pekerjaan bore piling yang dilakukan kontraktor bore pile dan berikutnya akan dilanjutkan kepada CNQC untuk pembangunan Sub Structure dan Upper structure, serta finishing secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto