KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pollux Properties Indonesia akan resmi meluncurkan proyek superblok Pollux Technopolis seluas 42 ha di Karawangan pada Mei 2018. Perusahaan akan merilis satu tower apartemen dan ruko 360 unit tahun ini yang merupakan bagian pengembangan tahap pertama. Tahun ini, Pollux Properties membidik
marketing sales atau penjualan pemasaran sekitar Rp 2 triliun dari proyek Pollux Technopolish. Michael Tanuwijaya, Direktur Pollux Properties mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan tes pasar lewat pembukaan nomor unit pemesanan (NUP) untuk apartemen tower pertama dengan kapasitas 470 unit sejak tahun lalu. "NUP sudah ada 50% saat ini dan akan diluncurkan bersamaan dengan ruko Dotonburi Shopping Street konsep Jepang sepanjang 1 kilometer," katanya di Jakarta, Rabu (7/3).
Pollux Technoplis merupakan proyek mixed use atau kawasan terpadu yang akan meliputi apartemen, Ruko dengan mengusung konsep Jepang, Hotel, gedung perkantoran, rumah sakit, universitas, serta pusat riset dan pengembangan. Proyek ini akan dibangun dalam enam tahap dan diperkirakan akan menelan investasi sebesar Rp 50 triliun. Tahap pertama, Pollux akan membangun lima tower apartemen dengan kapasitas 2.500 unit dan ruko Dotonboru 360 unit. Pengembangan tahap I ditaksir menelan investasi Rp 7 triliun. Ruko yang akan dibangun akan dijadikan sebagai pusat
food and beverages. Satu ruko akan dibangun dengan tipe tiga lantai dan empat lantai yang akan dibanderol dengan harga mulai Rp 2,8 miliar. Sedangkan apartemen yang akan dibangun akan menyasar segmen menengah bawah dengan harga mulai Rp 12 juta per meter persegi (m²). Pollux Properties melihat prospek pasar di Karawang akan semakin berkembang sejalan dengan perkembangan industri di wilayah tersebut dan maraknya pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang akan melalui Karawang. "Semua infrastruktur yang dibangun akan melewati kawasan kami seperti Kereta api cepat Jakarta Bandung, Tol Jakarta-Cikampek
Elevated. Pemerintah juga berencana bangun LRT sampai Cikampek, kami sedang mengusulkan ke pemerintah agar stasiunnya nanti dibangun Pollux Technopolis," kata Michael. Sementara perkembangan dari sisi industri diperkirakan akan terus mendorong bisnis properti di Karawang karena saat ini banyak ekspatriat yang bekerja disana dan membutuhkan hunian. Michael bilang, sebagian besar orang asing yang bekerja di sana adalah dari Jepang, sehingga konsep pengembangan Pollux Technopolis akan banyak mengusung konsep negeri Sakura tersebut. Selain proyek Pollux Technopolis, perusahaan juga berencana meluncurkan satu proyek baru lagi tahun ini di Jabodetabek dengan konsep
mixed use vertikal. Hanya saja Michael belum bersedia menginformasikan detail proyek anyar tersebut. "Rencananya kami akan rilis kuartal IV," ujarnya.
Sedangkan di proyek
existing, perusahaan juga akan meluncurkan dua pengembangan baru. Di Batam, Pollux akan merilis apartemen tower keempat dengan kapasitas 700 unit. Begitu juga di Gangnam Bekasi, perusahaan juga akan satu tower apartemen baru. Pollux masih optimistis pasar properti terutama segmen menengah ke bawah bergairah tahun ini. Proyek-proyek yang akan diluncurkan perusahaan tahun ini masih akan menyasar segmen ini. Dengan ekspansi yang cukup gencara dilakukan tahun ini, Pollux menargetkan bisa mengantongi marketing sales cukup agresif yakni Rp 15 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi