Polri dan TNI diminta amankan LPG di kawasan timur



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengamankan pendistribusian gas elpiji ke seluruh Indonesia. Secara khusus Presiden memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI memberikan perhatian khusus terhadap pendistribusian gas di Indonesia Bagian Timur. Staf Khusus Presiden Bidang Perekonomian dan Pembangunan Firmanzah mengatakan Kepolisian dan TNI harus mengamankan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (persero) yang menurunkan kenaikan harga elpiji menjadi Rp 1.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 3.500 per kg. "Bapak Presiden menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI mengamankan keputusan RUPS siang ini, terutama terhadap potensi dan risiko atas hal-hal yang tidak kita inginkan seperti pengoplosan dan aksi spekulasi yang tidak diharapkan," tutur Firmanzah di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/1). Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia ini membeberkan bahwa dalam rapat terbatas kemarin di Pangkalan TNI Halim Perdanakusuma, dihadiri Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Pada saat ini, mereka sudah menerima arahan langsung dari Presiden untuk mengamankan penyaluran gas elpiji. Secara khusus, SBY memberi perhatian khusus bagi penyaluran gas elpiji ke Indonesia bagian Timur yang selama ini rawan penyimpangan. Presiden juga telah menginstruksikan kepada Pertamina untuk memastikan tersedianya pasokan gas ke kawasan timur Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan