KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyebutkan, hingga hari ini, Kamis (7/2), belum ada bukti kuat mengenai dugaan keterlibatan Warga Negara Indonesia ( WNI) dalam aksi teror bom di Gereja Katolik Pulau Jolo, Filipina Selatan. Hal itu dikatakan Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Kamis. "Sampai detik ini belum ada informasi ilmiah, belum ada tes DNA untuk mengonfirmasi bahwa itu (keterlibatan WNI) benar," ujar Iqbal. Iqbal mengatakan, perwakilan dari Pemerintah Indonesia sudah diterima oleh wakil kepolisian Filipina. "Ya, kemarin sudah diterima. Ada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN), Densus 88, dan lainnya," kata dia. Meski sejumlah informasi menyebutkan adanya keterlibatan WNI, Iqbal belum bisa memastikan hingga ada bukti yang kuat dan valid.
Polri: Hingga kini belum ada bukti WNI pelaku bom di Gereja Katolik, Filipina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyebutkan, hingga hari ini, Kamis (7/2), belum ada bukti kuat mengenai dugaan keterlibatan Warga Negara Indonesia ( WNI) dalam aksi teror bom di Gereja Katolik Pulau Jolo, Filipina Selatan. Hal itu dikatakan Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Kamis. "Sampai detik ini belum ada informasi ilmiah, belum ada tes DNA untuk mengonfirmasi bahwa itu (keterlibatan WNI) benar," ujar Iqbal. Iqbal mengatakan, perwakilan dari Pemerintah Indonesia sudah diterima oleh wakil kepolisian Filipina. "Ya, kemarin sudah diterima. Ada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN), Densus 88, dan lainnya," kata dia. Meski sejumlah informasi menyebutkan adanya keterlibatan WNI, Iqbal belum bisa memastikan hingga ada bukti yang kuat dan valid.