KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil menyita 214,84 ton narkoba dengan nilai Rp 29,37 triliun selama satu tahun di bawah kepemimpinannya. 

Menurut Prabowo jumlah narkoba yang berhasil disita ini telah berhasil menyelamatkan 629 juta manusia yang berpotensi terperangkap barang ilegal tersebut. 

"Bila tidak berhasil mereka cegah atau mereka sita dan mereka tangkap itu bisa digunakan oleh 629 juta manusia, berarti lebih dari dua kali bangsa Indonesia hampir dua kali," kata Prabowo dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). 

NHM Terapkan Keberlanjutan, Bangun Area Nursery untuk Tanaman dan Satwa Endemik

Kepala Negara mengatakan pemberantas narkoba menjadi salah satu isu yang dia mandatkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera dibereskan. 

Prabowo tekankan bahwa narkoba terbukti merusak masa depan bangsa. 

Baca Juga: Biaya Haji 2026 Disepakati Sebesar Rp 87.409.366 per Jemaah

Selain itu, Presiden juga meminta agar Kapolri membereskan masalah penyelundupan dan judi online. 

"Saya meminta tiga hal kepada kapolri yakni pemberantasan narkoba, penyelundupan, dan judi online," ujar Prabowo. 

Untuk itu, menurutnya penyitaan narkoba ini menjadi salah satu bukti polri melaksanakan perintah dengan baik. 

"Saya dalam hal ini menyampaikan penghargaan saya sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kepolisian negara Republik Indonesia di mana pun sedang bertugas," ungkapnya. 

Sebelumnya, Bareskrim Polri mencatat telah melakukan pengungkapan 49.306 kasus narkoba dan menyita sebanyak 214.84 ton narkoba selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subinato. 

"Selama periode oktober 2024-oktober 2025, polri melakukan pengungkapan 49.306 kasus narkoba. Yang melibatkan 65.572 tersangka, serta menyita berbagai jenis narkoba dengan berat total 214,84 ton," kata Listyo. 

Listyo mengatakan jika dikonversi dalam bentuk uang, nilai barang bukti narkoba yang disita telah mencapai Rp 29,37 triliun. 

Litsyo mengklaim barang bukti narkoba yang diungkap ataupun diamankan, telah dilakukan beberapa kali pemusnahan di setiap daerah. 

Kaporli mencatat hingga kini sudah ada 212,7 ton narkoba yang dimusnahkan di berbagai wilayah di Indonesia. 

Pemusnahan ini sesuai dengan amanat Pasal 91 ayat 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bawa pemusnahan bawang sitaa narkotika dilakukan paling lama tujuh hari setelah memperoleh pamunahaan dari kepala kejaksaan negeri setempat. 

Baca Juga: Disaksikan Prabowo, Polri Musnahkan 2,1 ton Narkoba Hari Ini, Rabu (29/10)

Selanjutnya: Lowongan Kerja Astra untuk Lulusan Minimal D3, Cek Syaratnya!

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial sampai 3 November 2025, Samyang-Listerine Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News