JAKARTA. Kelangkaan material Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dikarenakan Polri membatalkan pemenang tendernya. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi Komjen Pol Oegroseno menjelaskan bahwa pihaknya tidak mau lagi terjerumus dalam lubang yang sama seperti sebelumnya yang kini kasus korupsinya masih diproses Bareskrim Polri. "Kita tidak mau terjadi hal-hal yang konyol ya. Jadi pada saat pengadaan itu ternyata ada perusahaan yang main wayangnya, tapi dalangnya di luar. Ini dalangnya enggak kelihatan tapi tangannya kelihatan, ketahuan," ungkap Oegroseno saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12). Dikatakan Oegroseno, pihaknya terpaksa membatalkan tender yang sebelumnya dilakukan pihak Korlantas Polri dan akan dilakukan tender ulang. "Masyarakat ya yang sabar saja, ini kan dalam masa transisi setelah kasus itu (Korlantas Polri). Saya rasa juga enggak terlalu lama lah," ungkapnya.
Polri tender ulang pengadaan TNKB
JAKARTA. Kelangkaan material Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dikarenakan Polri membatalkan pemenang tendernya. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi Komjen Pol Oegroseno menjelaskan bahwa pihaknya tidak mau lagi terjerumus dalam lubang yang sama seperti sebelumnya yang kini kasus korupsinya masih diproses Bareskrim Polri. "Kita tidak mau terjadi hal-hal yang konyol ya. Jadi pada saat pengadaan itu ternyata ada perusahaan yang main wayangnya, tapi dalangnya di luar. Ini dalangnya enggak kelihatan tapi tangannya kelihatan, ketahuan," ungkap Oegroseno saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12). Dikatakan Oegroseno, pihaknya terpaksa membatalkan tender yang sebelumnya dilakukan pihak Korlantas Polri dan akan dilakukan tender ulang. "Masyarakat ya yang sabar saja, ini kan dalam masa transisi setelah kasus itu (Korlantas Polri). Saya rasa juga enggak terlalu lama lah," ungkapnya.