JAKARTA. Anak-anak di Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, tetap ceria meski rumah mereka terendam banjir. Hari ini mereka mendapat hiburan gratis dari para polwan yang merupakan anggota Polres Metro Jakarta Selatan. Anak-anak itu gembira mengikuti perlombaan dan bernyanyi untuk mengobati suasana hati akibat bencana alam tersebut.Kepala Satuan Bina Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Dri Hastuti mengatakan, kegiatan ini untuk mengembalikan suasana hati anak-anak yang menjadi korban banjir agar dapat ceria kembali. "Jadi kita hibur supaya tidak larut dalam kesedihan dan mengembalikan psikis mereka akibat trauma banjir," kata Hastuti, Senin (20/1/2014).Ia mengatakan, kegiatan ini dilangsungkan di tiga tempat di Jakarta Selatan, yakni Pejaten Timur, Tebet, dan Rawajati. Para polisi wanita yang ditugaskan menghibur anak-anak mengajak korban banjir itu dengan bernyanyi bersama, mendongeng, dan mengadakan perlombaan. "Lalu, kita bagikan kue," ujar Hastuti.Nabila (5), seorang anak korban banjir, terlihat begitu bersemangat mengikuti lomba memasukkan bendera ke dalam botol. Bocah kecil itu berhasil mengisi 5 bendera lebih cepat dari temannya, dan menjadi pemenang. "Dikasih kue, senang dikasih kue," ujarnya.Nabila merupakan warga Kampung Melayu Poncol, Bukit Duri, yang menjadi korban banjir luapan Sungai Ciliwung. Bersama orangtuanya, ia mengungsi di kolong jembatan di Jalan KH Abdullah Syafi'ie, Tebet. Puluhan warga juga mengungsi ke tempat tersebut. Kawasan Bukit Duri merupakan salah satu lokasi banjir terparah akibat luapan Sungai Ciliwung. (Robertus Belarminus)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Polwan bagi-bagi kue bagi korban banjir
JAKARTA. Anak-anak di Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, tetap ceria meski rumah mereka terendam banjir. Hari ini mereka mendapat hiburan gratis dari para polwan yang merupakan anggota Polres Metro Jakarta Selatan. Anak-anak itu gembira mengikuti perlombaan dan bernyanyi untuk mengobati suasana hati akibat bencana alam tersebut.Kepala Satuan Bina Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Dri Hastuti mengatakan, kegiatan ini untuk mengembalikan suasana hati anak-anak yang menjadi korban banjir agar dapat ceria kembali. "Jadi kita hibur supaya tidak larut dalam kesedihan dan mengembalikan psikis mereka akibat trauma banjir," kata Hastuti, Senin (20/1/2014).Ia mengatakan, kegiatan ini dilangsungkan di tiga tempat di Jakarta Selatan, yakni Pejaten Timur, Tebet, dan Rawajati. Para polisi wanita yang ditugaskan menghibur anak-anak mengajak korban banjir itu dengan bernyanyi bersama, mendongeng, dan mengadakan perlombaan. "Lalu, kita bagikan kue," ujar Hastuti.Nabila (5), seorang anak korban banjir, terlihat begitu bersemangat mengikuti lomba memasukkan bendera ke dalam botol. Bocah kecil itu berhasil mengisi 5 bendera lebih cepat dari temannya, dan menjadi pemenang. "Dikasih kue, senang dikasih kue," ujarnya.Nabila merupakan warga Kampung Melayu Poncol, Bukit Duri, yang menjadi korban banjir luapan Sungai Ciliwung. Bersama orangtuanya, ia mengungsi di kolong jembatan di Jalan KH Abdullah Syafi'ie, Tebet. Puluhan warga juga mengungsi ke tempat tersebut. Kawasan Bukit Duri merupakan salah satu lokasi banjir terparah akibat luapan Sungai Ciliwung. (Robertus Belarminus)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News