POLY garap serat untuk otomotif



JAKARTA. Industri serat dan benang PT Asia Pacific Fibers Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan 10% di tahun 2017. Pertumbuhan pendapatan diharapkan datang dari industri non tekstil dan produk tekstil (TPT).

Ravi Shankar, Presiden Direktur Asia Pacific Fibers bilang, saat ini perseroan menggarap pasar serat sektor otomotif atau serat untuk mobil. Terkait produksi serat otomotif, emiten berkode saham POLY ini mengandalkan pabrik di Cikarang. “Kami sudah memproduksi serat untuk otomotif, dan salah satu merek mobil yang telah menjadi langganan kami adalah Toyota,” kata Ravi, Jumat (16/12).

Tak hanya mengincar pasar Indonesia, Ravi menargetkan serat untuk industri mobil tersebut bisa melawat ke berbagai negara. Untuk keperluan produksi, POLY telah membeli teknologi dari Eropa. Maka itu, Ravi juga menargetkan suatu saat nanti bisa ekspor serat untuk industri otomotif tersebut ke Eropa, Brasil, India, Thailand dan Jepang.


Ravi menjelaskan, upaya diversifikasi serat dan benang dilakukan saat kondisi bisnis TPT sedang lesu. Ravi bilang, saat ini industri TPT di dalam negeri tergerus oleh produk impor. Alhasil, industri TPT di dalam negeri sulit tumbuh dan kapasitas produksinya tak jauh berubah.

Maka itu, pilihan melakukan diversifikasi produk menjadi pilihan yang bijaksana bagi industri bahan baku tekstil seperti mereka. “Meski begitu, 80% produk kami masih menyasar pasar TPT, sisanya baru untuk non TPT,” jelas Ravi, yang telah mencairkan dana belanja modal sekitar US$ 10 juta untuk meningkatkan teknologi mesin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini