JAKARTA. Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena optimistis penjualan sepeda pada tahun ini akan kembali bergairah. Manajemen Insera Sena berani menargetkan nilai penjualan tumbuh 15% dibandingkan tahun lalu. Target tersebut lebih tinggi dari target tahun lalu sebesar 10%.

Demi memperkuat penjualan, Insera lebih mengutamakan pasar ekspor. "Porsinya tahun ini 55% ekspor, dan sisanya domestik," kata Rony Liyanto, Direktur Pemasaran PT Insera Sena, Rabu (31/1).

Menurutnya, pasar ekspor di Eropa masih menjadi penjualan terbesar yakni 60%. Sisanya ditujukan ke Amerika, Asia dan Australia.

Sedangkan, untuk pasar domestik, menurutnya tetap akan stabil. Mengingat penambahan model pun belum ada dan persaingan semakin ketat karena sejumlah merek sepeda asing  sudah banyak masuk ke pasar Indonesia.

Rony mengklaim, saat ini, pangsa pasar sepeda di dalam negeri sudah 20% dikuasai oleh Polygon. "Pangsa pasar masih kecil karena kami belum produksi sepeda untuk anak dan fokusnya untuk sepeda lifestyle maupun sepeda gunung," paparnya.

Tahun lalu, menurut Rony, dari segi nilai penjualan naik 10%, tapi pertumbuhan dari penjualan unit sepeda hanya 4%-5%. Kenaikan nilai penjualan lebih karena kenaikan harga jual. Menurutnya, pada rentang 2015-2016 ada kenaikan harga 4%-5%.

"Tahun ini harga bahan baku tidak ada yang naik dan juga upah kerja juga sudah diantisipasi sehingga tidak ada kenaikan harga jual untuk tahun ini," kata Ronny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini