Polytron Berharap Kepastian Kebijakan Subsidi Sepeda Motor Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) mengungkapkan bahwa dari total 60.857 unit motor listrik yang mendapatkan subsidi dari pemerintah tahun ini, 30% di antaranya adalah motor listrik produksi Polytron.

Data ini merujuk pada Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), menunjukkan bahwa kuota subsidi telah habis sejak 4 September 2024.

Baca Juga: Kuota Subsidi Sepeda Motor Listrik Habis, Polytron Akan Revisi Target Penjualan


"Kalau kita melihat dari total subsidi pemerintah yang 60.857 unit itu, kita at least sudah kuasai 30%-nya," kata Ilman Fachrian Fadly, Head of Product Electric Vehicle Polytron, saat ditemui di Jakarta Barat, Rabu (18/9).

Ilman menambahkan bahwa motor listrik yang paling banyak diserap pasar adalah model Fox R dan Fox S, yang sudah tersedia di pasaran.

"Jadi itu sebenarnya berasal dari Fox R dan Fox S yang sudah ada di pasaran. Jumlahnya kurang lebih segitu," ujarnya.

Mengenai kelanjutan subsidi motor listrik, Ilman menekankan bahwa konsumen memerlukan kepastian dari pemerintah terkait keberlanjutan program ini.

Baca Juga: Kuota Subsidi Motor Listrik Bakal Segera Habis

"Yang kita butuhkan adalah kepastian karena kalau menunggu sesuatu yang pasti kan gak enak. Kalau misalnya gak ada lagi subsidi, maka kita akan fokus persaingan kepada produknya," jelasnya.

Polytron juga baru-baru ini meluncurkan motor listrik Fox-500, varian tertinggi dari lini Fox Electric, yang ditujukan untuk pasar premium.

Dengan peluncuran ini, Polytron berharap dapat menjual sekitar 30.000 unit kendaraan listrik hingga akhir tahun.

"Kalau untuk EV kurang lebih 30 ribuan lah, home appliances kita perkiraan bisa tumbuh 10% dibanding penjualan tahun lalu," kata Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron.

Baca Juga: Pasar Motor Listrik Murah Kian Diminati

Meskipun penjualan kendaraan listrik Polytron terus tumbuh, Tekno menjelaskan bahwa mayoritas penjualan perusahaan saat ini masih didominasi oleh sektor home appliances.

"90% lebih masih home appliances ya, kalau kita punya EV kan baru, jadi belum ada apa-apanya kalau dibandingkan," tutupnya.

Selanjutnya: 2024 Great Game Conference, Pengusaha Pelajari Strategi Hadapi Ketidakpastian Bisnis

Menarik Dibaca: 3 Kebiasaan yang Membuat Kulit Susah Glowing, Sering Dilakukan Banyak Orang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto