JAKARTA. PT Hartono Istana Teknologi, pemegang merek Polytron menyatakan permintaan produk ponsel sudah mencapai 200.000 unit per bulan. Untuk menambah permintaan, perusahaan ini berencana meningkatkan produksi pada Juli 2015 ini. Santo Kadarusman, Public Relations and Marketing Event Manager Polytron mengatakan, pada maret 2011 lalu, Polytron baru memproduksi ponsel 30.000 unit per bulan dan saat ini produksi ponsel Polytron sudah bertambah menjadi 200.000 unit per bulan "Sekarang ini kami bisa jual sesuai jumlah produksi yaitu sekitar 200.000 unit per bulan. Makanya kami menambah satu lagi lini produksi kami," katanya kepada KONTAN, Minggu (21/6). Santo mengungkapkan, per Juli 2015 nanti, pihaknya akan menambah 100.000 unit per bulan atau menjadi 300.000 unit per bulan. Aebesar 30% untuk produksi feature phone dan sebesar 70% untuk produksi smartphone. "Nah smartphone Polytron kan ada seri Wizard, seri Rocket dan seri ZAP, mana yang lebih banyak diproduksi ya tergantung permintaan," kata Santo.
Polytron menambah produksi ponsel mulai Juli
JAKARTA. PT Hartono Istana Teknologi, pemegang merek Polytron menyatakan permintaan produk ponsel sudah mencapai 200.000 unit per bulan. Untuk menambah permintaan, perusahaan ini berencana meningkatkan produksi pada Juli 2015 ini. Santo Kadarusman, Public Relations and Marketing Event Manager Polytron mengatakan, pada maret 2011 lalu, Polytron baru memproduksi ponsel 30.000 unit per bulan dan saat ini produksi ponsel Polytron sudah bertambah menjadi 200.000 unit per bulan "Sekarang ini kami bisa jual sesuai jumlah produksi yaitu sekitar 200.000 unit per bulan. Makanya kami menambah satu lagi lini produksi kami," katanya kepada KONTAN, Minggu (21/6). Santo mengungkapkan, per Juli 2015 nanti, pihaknya akan menambah 100.000 unit per bulan atau menjadi 300.000 unit per bulan. Aebesar 30% untuk produksi feature phone dan sebesar 70% untuk produksi smartphone. "Nah smartphone Polytron kan ada seri Wizard, seri Rocket dan seri ZAP, mana yang lebih banyak diproduksi ya tergantung permintaan," kata Santo.