JAKARTA. Setelah sejumlah operator selular memperkenalkan teknologi 4G long term evolution (LTE) pada akhir tahun lalu, produsen ponsel pada tahun ini akan berlomba-lomba meluncurkan ponsel yang mendukung teknologi 4G LTE. Apalagi, pemerintah sudah siap menjalankan teknologi 4G LTE tahap kedua di pita frekuensi 1.800 MHz.

Samsung Electronics Indonesia, misalnya, tengah bersiap meluncurkan ponsel terbaru yang mendukung teknologi 4G LTE. Vice President Samsung Mobile Indonesia Andre Rompis, mengatakan, Samsung saat ini telah merilis beberapa ponsel 4G di Indonesia. Sekadar informasi,  produk Samsung yang telah mendukung teknologi 4G LTE dan sudah dipasarkan di Indonesia antara lain Samsung Galaxy A5 SM-A500F dan Samsung Galaxy Alpha SM-6850F. Selain ponsel, ada juga table bikinan Samsung yang mendukung teknologi 4G LTE, yakni Samsung Galaxy Tab S10 SM-T805 dan Samsung Galaxy Tab S7 SM-T705.

Meski sudah punya produk 4G LTE, Samsung berencana merilis produk baru untuk pasar Indonesia yang akan diluncurkan tahun ini. Sayang, Andre enggan membeberkan nama dan spesifikasi produk yang akan dirilis. "Produk baru itu akan kami informasikan pada akhir bulan ini,"ujar Andre, Jumat (16/1).

Selain Samsung, produsen ponsel lainnya seperti BlackBerry juga tidak mau ketinggalan meluncurkan ponsel LTE terbaru. Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia Ardo Fadhola, memastikan, BlackBerry akan segera meluncurkan produk ponsel 4G LTE terbaru. Salah satu produk Blackberry LTE yang akan segera dipasarkan di Indonesia adalah Blackberry Classic.

Namun Ardo masih enggan menyebutkan kapan tepatnya produk tersebut beredar di pasaran. Saat ini, pihaknya tengah melakukan sertifikasi sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. "Untuk spesifikasi dan harganya belum bisa kami beritahukan saat ini,"ujar Ardo.

Tahun lalu, BlackBerry telah merlis ponsel 4G LTE seperti BlackBerry Q10, BlackBerry Passport, dan BlackBerry Z30. Ketiga produk tersebut ditujukan untuk segmen kelas menengah ke atas dengan harga jual di atas Rp 2 juta.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo