JAKARTA. Serbuan impor telepon seluler (ponsel) dari Korea Selatan semakin membanjiri pasar domestik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor ponsel dari Korea Selatan sepanjang Januari-Mei 2011 mencapai US$ 107,45 juta. Nilai ini lebih tinggi 21,36% dibandingkan periode sama tahun 2010 yang sebesar US$ 88,5 juta. Chief Operating Officer PT Telesindo Shop, perusahana distributor ponsel, Lily Salim mengatakan, lonjakan impor Korea itu dipicu booming pemakaian ponsel dengan sistem operasi android. Ini tampak dari perilaku konsumen Indonesia yang banyak beralih menggunakan ponsel android ketimbang ponsel lain, baik Blackberry maupun smartphone lainnya. Kondisi seperti ini dimanfaatkan betul oleh perusahaan ponsel Korea seperti Samsung dan LG. Mereka gencar mengguyur pasar Indonesia dengan berbagai varian ponsel android. Selain produk, mereka juga gencar melakukan promosi di berbagai media.
Ponsel asal Korea semakin diminati
JAKARTA. Serbuan impor telepon seluler (ponsel) dari Korea Selatan semakin membanjiri pasar domestik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor ponsel dari Korea Selatan sepanjang Januari-Mei 2011 mencapai US$ 107,45 juta. Nilai ini lebih tinggi 21,36% dibandingkan periode sama tahun 2010 yang sebesar US$ 88,5 juta. Chief Operating Officer PT Telesindo Shop, perusahana distributor ponsel, Lily Salim mengatakan, lonjakan impor Korea itu dipicu booming pemakaian ponsel dengan sistem operasi android. Ini tampak dari perilaku konsumen Indonesia yang banyak beralih menggunakan ponsel android ketimbang ponsel lain, baik Blackberry maupun smartphone lainnya. Kondisi seperti ini dimanfaatkan betul oleh perusahaan ponsel Korea seperti Samsung dan LG. Mereka gencar mengguyur pasar Indonesia dengan berbagai varian ponsel android. Selain produk, mereka juga gencar melakukan promosi di berbagai media.