JAKARTA. Imbas perjanjian pasar bebas ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA) sudah benar-benar terasa ke industri telepon seluler (ponsel). Sejak negara-negara Asean dan China membebaskan bea masuk impor ponsel, yang masuk kategori elektronik, pada 1 Januari 2010, ponsel China makin deras menggerojok pasar Indonesia. Ini terbukti dari membludaknya permohonan dan pemberian izin sertifikasi perangkat telekomunikasi asal China di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto, mengakui, Pasca AC-FTA berlaku, permohonan sertifikasi perangkat telekomunikasi China kian membludak. "Jumlahnya banyak sekali," kata Gatot, pada KONTAN, (24/2). Kemenkominfo mencatat, sejak 1 Januari 2010 hingga kemarin, sudah terbit total 283 izin. Dari jumlah itu, 185 izin diantaranya untuk perangkat-perangkat telekomunikasi asal China. Nah, dari jumlah 185 izin itu, 99 sertifikasi diantaranya merupakan sertifikasi perangkat (handset) ponsel (lihat tabel). Mereknya macam-macam, seperti Nexian, Ipphone, K-Touch, ZTE, Skyphone, Tiphone, Dezzo, dan GStar. Sisanya aneka perangkat lain, mulai modem, hingga wireless.
Ponsel China Makin Deras Menggerojok ke Pasar Lokal
JAKARTA. Imbas perjanjian pasar bebas ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA) sudah benar-benar terasa ke industri telepon seluler (ponsel). Sejak negara-negara Asean dan China membebaskan bea masuk impor ponsel, yang masuk kategori elektronik, pada 1 Januari 2010, ponsel China makin deras menggerojok pasar Indonesia. Ini terbukti dari membludaknya permohonan dan pemberian izin sertifikasi perangkat telekomunikasi asal China di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto, mengakui, Pasca AC-FTA berlaku, permohonan sertifikasi perangkat telekomunikasi China kian membludak. "Jumlahnya banyak sekali," kata Gatot, pada KONTAN, (24/2). Kemenkominfo mencatat, sejak 1 Januari 2010 hingga kemarin, sudah terbit total 283 izin. Dari jumlah itu, 185 izin diantaranya untuk perangkat-perangkat telekomunikasi asal China. Nah, dari jumlah 185 izin itu, 99 sertifikasi diantaranya merupakan sertifikasi perangkat (handset) ponsel (lihat tabel). Mereknya macam-macam, seperti Nexian, Ipphone, K-Touch, ZTE, Skyphone, Tiphone, Dezzo, dan GStar. Sisanya aneka perangkat lain, mulai modem, hingga wireless.