Ponsel China makin diminati pasar Indonesia



JAKARTA. Anggapan masyarakat mengenai ponsel China yang sekadar murah tapi tidak berkualitas mulai berubah. Sekarang masyarakat tidak ragu lagi membeli ponsel China.

Reza Haryo, Senior Market Analyst for Client Devices dari International Data Center (IDC) Indonesia mengatakan, masyarakat sekarang sudah receptive dengan brand China. "Tidak ada sentimen negatif lagi," kata Reza kepada KONTAN, Selasa (17/5).

Reza menuturkan, kepercayaan masyarakat ini dibantu oleh sejumlah vendor besar yang sudah membuktikan kualitasnya.


"Apalagi dengan adanya vendor besar seperti Levono, dan Xiaomi yang secara ekonomis cukup bagus. Lalu ada Oppo yang agresif dengan mengeluarkan kamera khusus selfie. Lama-kelamaan fitnah mengenai merek China tidak berkualitas akan hilang," ujar dia.

Sebagai info, dua vendor yang merebut pangsa pasar terbesar di Indonesia ialah Samsung dan Oppo. Padahal, di kuartal sebelumnya, Oppo masih belum masuk lima besar.

IDC mencatat, sampai kuartal IV-2015 pasar ponsel Indonesia dikuasai Asus 21,9%, Samsung 19,7%, Smartfren: 9,7%, Lenovo 9,2%, dan Advan 8,8%.

Country Manager Lenovo Indonesia, Adrie R Suhadi mengatakan, Lenovo bisa lebih mudah diterima pasar karena membawa nama besar IBM. "Lenovo walalupun Chinese company tapi secara merek tidak dipersepsi murni produk China. Karena Lenovo membeli membeli IBM PC, Lenovo lebih dipersepsi sebagai merek global," kata Adrie kepada KONTAN, Selasa (17/5).

Selain itu, orang Indonesia masih price sensitive sehingga mereka akan lebih memilih barang yang lebih murah. "Sekarang perang harganya amat terasa. Ponsel China bisa kompetitif dengan harga murah tapi menawarkan kualitas yang sama," kata Erri Rahmayanto, Commercial and Marketing Lead PT Lenovo Indonesia kepada KONTAN, Selasa (17/5).

Erri mengatakan, penjualan Lenovo paling besar pada ponsel seharga Rp 1,5 juta.

Adrie mengatakan, penjualan Lenovo meningkat di atas 10% pada kuartal I-2016 dibanding kuartal I-2015. Dibandingkan kuartal IV-2015 juga terjadi kenaikan meski pasar sedang lesu.

Target penjualan Lenovo tahun ini naik 5% dibanding 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan