Ponsel para begal di Makassar bakal disadap



MAKASSAR. Aksi begal kian meresahkan di Makassar membuat Kepala Polda Sulselbar Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Pudji Hartanto Iskandar memerintahkan agar anggotanya melakukan penyadapan terhadap para begal. "Jago-jago IT mulai hari ini beraksi, kalau ada yang  mencurigakan segera lapor ke saya untuk kita deteksi. Sadap pelaku begal untuk mencegah adanya korban. Pemanfaatan anggota jago IT untuk menangkap semua pelaku begal di Makassar," kata Pudji saat menggelar apel cipta kondisi dalam penanganan kekerasan jalanan di markas Polrestabes Makassar, Jumat (25/9) sore. Pudji mengatakan, pelaku begal kemungkinan saja menggunakan ponsel. Dari situ, pelaku begal bisa diungkap dan diberantas di Makassar. "Dilaksanakan secara sinergitas untuk mewujudkan kamtibmas di Sulselbar. Saya sengaja datang untuk melihat kemampuan anggota, sarana dan prasarana yang dimiliki. Selama ini angka curas atau begal yang terjadi di Kota Makassar dalam sebulan terakhir mencapai 33 kejadian. Artinya dalam sehari rata-rata terjadi 1 aksi begal di Makassar. Ini meresahkan masyarakat dan saya tidak akan tinggal diam," tegasnya usai pelaksanaan apel dan simulasi pemberantasan begal. Untuk tindakan represif, Pudji meminta anggotanya bisa dengan sigap melakukan upaya tersebut. "Tindakan represif, terukur, tegas dan melumpuhkan. Kalau ada pertanyaan tembak di tempat, saya rasa anggota saya sudah tahu prosedurnya. Selain itu, Babinkamtibmas aktif melakukan pembinaan kepada masyarakat terutama yang pengangguran karena faktor ekonomi. Patroli akan diaktifkan, jadi semua kendaraan nyalakan lampu protetor atau membunyikan serine supaya pelaku tahu keberadaan polisi. Saya tidak mau masyarakat jadi korban lagi, termasuk anggotaku. Makanya anggota yang bertugas harus menggunakan rompi anti peluru supaya busur maupun parang tidak bisa tembus," tegasnya. Pudji menambahkan, dia telah berkoordinasi dengan gubernur terkait pemberantasan begal di Makassar. Saat ditanya soal personelnya siaga 1 memberantas begal di Makassar, Pudji membantahnya meski terhitung setiap hari ada aksi begal terjadi. "Pemerintah Kota dan termasuk Gubernur mendukung langkah yang diambil polisi memberantas begal. Jadi tidak ada siaga satu ya," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan