Potensi pasar ponsel pintar (
smartphone) berbasis sistem operasi Android makin memikat. Alhasil, belakangan ini, para produsen kian rajin merilis model baru. Lihat saja langkah HTC, yang membanjiri pasar
smartphone dengan berbagai produknya tahun ini dalam rentang waktu singkat. Pada Mei lalu, mereka merilis dua produk Android 2.3 Gingerbread, yaitu HTC Flyer dan HTC Wildfire S. Flyer adalah ponsel tablet pertama HTC, sementara Wildfire S merupakan smartphone. Hanya berselang sebulan, HTC memperkenalkan
smartphone HTC Sensation yang mengadopsi Android Gingerbread. Tak hanya itu, kemarin (12/7), HTC melansir
smartphone anyar HTC Cacha yang berbasis Gingerbread. "Produk yang beragam ini untuk menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Agus Sugiharto,
Country Manager HTC Indonesia.
Harga produknya mulai dari Rp 3 jutaan untuk Cacha hingga Rp 5,5 juta untuk Sensation. Vendor asal Taiwan ini memang sengaja bermain di pasar menengah ke atas. Padahal, Agus bilang, 55% pasar
smartphone masih didominasi kelas bawah. "Kalau langsung main di
low end, apa bedanya dengan ponsel China," tukas dia. Para pemain baru Acer, produsen komputer jinjing asal Taiwan, juga kepincut dengan pesona pasar
smartphone Android. Sebenarnya, Acer sudah memiliki divisi
smartphone tahun 2009 pasca mengakuisisi pabrikan
smartphone E-TEN di Taiwan. Namun, mereka baru serius menggarap pasar Indonesia sejak tahun lalu. Acer pun langsung memilih Android sebagai sistem operasi produk Acer Liquid E, Acer Liquid E Ferrari, dan Acer Stream. Sementara Liquid Metal dan Liquid Mini menggunakan versi Froyo 2.2. "Kami membuat produk setelah studi pasar. Tren Android paling bagus," kata PR Specialist Acer Group Indonesia, Astrid Warsito. Ragam produk Acer ini dijual mulai harga Rp 1,8 juta untuk Liquid Mini hingga Rp 5,49 juta buat Acer Stream. Astrid bilang, variasi harga disesuaikan spesifikasi masing-masing produk dan menjangkau lebih banyak segmentasi konsumen. Seakan tak mau kalah, Huawei Device Indonesia yang selama ini dikenal lewat produk modem, juga mulai masuk ke pasar smartphone. Setelah melalui periode perkenalan lewat dua produk tahun lalu, Huawei terlihat lebih yakin mengusung Android sebagai sistem operasi produknya.
Tahun ini Huawei mengguyur pasar dengan enam produk anyar. Semua Huawei berbasis Android ini tergabung dalam keluarga Ideos, yang terdiri atas lima produk smartphone dan satu produk komputer tablet. Jajaran ponsel pintarnya terdiri atas Ideos X1, Ideos X3, Ideos X5, Huawei Sonic, dan Huawei Boulder. Direktur Pemasaran Huawei Device Indonesia, Riadi Sugihtani, menyatakan, enam produk itu akan diluncurkan secara bertahap. Sebelum Hari Idul Fitri, tablet Ideos X7 Slim dan smartphone Ideos X5 akan dirilis. "Setelah Lebaran akan ada minimal dua produk lagi," imbuhnya. Keberanian Huawei melepas banyak varian produk tak lepas dari kesuksesan sebelumnya. Tablet Android pertama Huawei yaitu Ideos S7 ludes terjual dalam waktu lima minggu. Sementara Ideos yang merupakan ponsel CDMA pertama berbasis Android meraih berbagai penghargaan di dunia. Huawei juga enggan masuk ke segmen bawah. "Huawei ingin dikenal sebagai solusi cerdas ponsel berkualitas namun bersahabat di kantong," kata Riadi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Catur Ari