KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia meluncurkan dua produk smartphone teranyar, Sharp Aquos Zero 2 dan Sharp Aquos R3. Hal ini seiring dengan tujuan mereka untuk memperdalam pasar domestik. Product Strategy Assistant General Manager PT SHARP Electronics Indonesia, Ardy menjelaskan latar belakang Sharp Electronic berani masuk ke bisnis handphone karena melihat kue pasar yang luar biasa besar. "Market smartphone di Indonesia rata-rata penjualan (selling out) Rp 3,5 juta - Rp 4 juta sebulan. Ini kue yang sangat besar," jelasnya dalam peluncuran produk smartphone Sharp Aquos Zero 2 dan Sharp Aquos R3 secara virtual, Rabu (10/6).
Baca Juga: Sharp Electronics Indonesia meluncurkan smartphone teringan untuk gamer Adapun kue pasar yang besar dikatakan Ardy juga ditunjang oleh penetrasi smartphone hingga 70% dari penduduk Indonesia. Di saat yang sama, perputaran pembelian handphone juga cukup kencang karena pengguna handphone cenderung cepat mengganti gawai dengan model dan teknologi yang lebih canggih. Ardy menegaskan meski di kuartal II 2020 ini kondisi penjualan smartphone menurun karena Corona, di waktu selanjutnya laju bisnis smartphone diyakini akan kencang. Alasan lainnya dipaparkan Ardy, Sharp secara global memiliki bisnis IoT sehingga memang dibutuhkan smartphone untuk menunjang bisnis tersebut. Pada hari ini, Rabu (10/6), Sharp Electronics Indonesia meluncurkan dua smartphone terbarunya yakni Sharp Aquos Zero 2 dan Sharp Aquos R3 yang diklaim memiliki fitur terbaru dan satu-satunya di dunia saat ini. Ardy menjelaskan dua produk ponsel pintar ini menargetkan konsumen yang mencari sesuatu yang berbeda, seperti fitur yang unik dan canggih. Baca Juga: Sharp Indonesia donasikan 500 sembako untuk warga Jakarta terdampak virus corona Kemudian, target pasar yang disasar di usia 25-45 tahun karena harganya di atas rata-rata yakni Sharp Aquos R3 dibanderol senilai Rp 10,99 juta per unit dan Sharp Aquos Zero 2 senilai Rp 12,99 juta per unit.