Bogor. Produsen popok dan pembalut kain PT Gee Gallery Group telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk semua produknya. Ini menjadi modal perusahaan yang berbasis di Citereup, Bogor untuk bersaing merebut pasar. Produk dengan merek Grow with Green (GG) ini adalah ramah lingkungan karena bisa dicuci hingga 500 kali baik itu popok maupun pembalutnya. Pemilik GG, Indah Sajidin mengatakan lapisan dalam yang bisa dicuci terbuat dari microfleece yang lembut dan cepat kering. "Hal ini menghindari ruam popok bagi bayi," kata Indah di Bogor pada Jumat (20/05). Tiap bulannya, GG bisa memproduksi 12.000 pieces dengan penjualan bersih Rp 150 juta- Rp 200 juta. Selain popok kain dan pembalut, GG juga memproduksi penampung air susu ibu (ASI) dan laundry net atau jaring untuk mencuci. "Penjualan kami pernah menembus angka Rp 500 juta per bulan saat ada isu pembalut berklorin," lanjutnya.
Popok & pembalut GG incar ekspor ke tiga negara
Bogor. Produsen popok dan pembalut kain PT Gee Gallery Group telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk semua produknya. Ini menjadi modal perusahaan yang berbasis di Citereup, Bogor untuk bersaing merebut pasar. Produk dengan merek Grow with Green (GG) ini adalah ramah lingkungan karena bisa dicuci hingga 500 kali baik itu popok maupun pembalutnya. Pemilik GG, Indah Sajidin mengatakan lapisan dalam yang bisa dicuci terbuat dari microfleece yang lembut dan cepat kering. "Hal ini menghindari ruam popok bagi bayi," kata Indah di Bogor pada Jumat (20/05). Tiap bulannya, GG bisa memproduksi 12.000 pieces dengan penjualan bersih Rp 150 juta- Rp 200 juta. Selain popok kain dan pembalut, GG juga memproduksi penampung air susu ibu (ASI) dan laundry net atau jaring untuk mencuci. "Penjualan kami pernah menembus angka Rp 500 juta per bulan saat ada isu pembalut berklorin," lanjutnya.