KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santoso optimistis bisnis ritel di Indonesia masih bisa berkembang sebab memiliki potensi modal buying power. Beberapa modal tersebut, antara lain populasi yang tinggi, upah minimum regional (UMR) yang tiap tahun meningkat, lalu pertumbuhan ekonomi di atas 5%. "Walau angka pertumbuhan ini masih lebih kecil dibandingkan China, namun mayoritas diisi oleh konsumsi domestik. Ini yang perlu terus ditonjolkan dan dikembangkan lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1). Ia menambahkan, walau saat ini bisnis belanja online menjamur dimana-mana, masih banyak konsumen yang perlu belanja ke toko offline untuk melihat dan memegang langsung produk yang ingin dibeli.
Populasi besar, bisnis ritel di Indonesia masih bisa berkembang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santoso optimistis bisnis ritel di Indonesia masih bisa berkembang sebab memiliki potensi modal buying power. Beberapa modal tersebut, antara lain populasi yang tinggi, upah minimum regional (UMR) yang tiap tahun meningkat, lalu pertumbuhan ekonomi di atas 5%. "Walau angka pertumbuhan ini masih lebih kecil dibandingkan China, namun mayoritas diisi oleh konsumsi domestik. Ini yang perlu terus ditonjolkan dan dikembangkan lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1). Ia menambahkan, walau saat ini bisnis belanja online menjamur dimana-mana, masih banyak konsumen yang perlu belanja ke toko offline untuk melihat dan memegang langsung produk yang ingin dibeli.