JAKARTA. Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah penghasil sapi di Indonesia. Saat ini, pasokan populasi sapi di Pulau Flores tersebut mencapai 900.000 ekor lebih, dari sebelumnya sekitar 500.000 ekor saja. Menurut Gubernur NTT, Frans Leburaya mengatakan, pihaknya terus menjamin kelancaran pasokan sapi ke DKI Jakarta dan daerah lainnya. Untuk itu, pemerintah daerah mempermudah urusan perizinan dan administrasi lainnya dengan menjamin waktu pengurusan selesai dalam waktu 1 hari. “Kalau urusan izin dan administrasi lainnya di Propinsi NTT, saya jamin satu hari selesai. Kami tidak akan mencari pendapatan asli daerah dari retribusi izin sapi. Masih banyak sumber lain,” kata Frans, Rabu (18/11).
Populasi sapi di NTT capai 900.000 ekor
JAKARTA. Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah penghasil sapi di Indonesia. Saat ini, pasokan populasi sapi di Pulau Flores tersebut mencapai 900.000 ekor lebih, dari sebelumnya sekitar 500.000 ekor saja. Menurut Gubernur NTT, Frans Leburaya mengatakan, pihaknya terus menjamin kelancaran pasokan sapi ke DKI Jakarta dan daerah lainnya. Untuk itu, pemerintah daerah mempermudah urusan perizinan dan administrasi lainnya dengan menjamin waktu pengurusan selesai dalam waktu 1 hari. “Kalau urusan izin dan administrasi lainnya di Propinsi NTT, saya jamin satu hari selesai. Kami tidak akan mencari pendapatan asli daerah dari retribusi izin sapi. Masih banyak sumber lain,” kata Frans, Rabu (18/11).