JAKARTA. Maraknya pemotongan sapi betina berujung kepada turunnya populasi sapi nasional. Berdasarkan sensus pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima KONTAN, tahun ini, populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau anjlok 19,5% dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Sampai dengan pelaksanaan sensus per 3 Juni 2013, menurut hitungan BPS, populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau sekitar 13,27 juta ekor. Padahal pada periode tahun sebelumnya, populasi ternak sapi dan kerbau mencapai sekitar 16,49 juta ekor. Penurunan populasi sapi dan kerbau itu terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia terutama wilayah sentra populasi sapi. Di Jawa Timur, populasi sapi turun 26,16%. Sedangkan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, populasi sapi merosot 24,87% sampai 28,37%. Begitu pun dengan populasi sapi dan kerbau di Nusa Tenggara. Jumlahnya merosot hampir 15%.
Populasi sapi lokal turun 19,5%
JAKARTA. Maraknya pemotongan sapi betina berujung kepada turunnya populasi sapi nasional. Berdasarkan sensus pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima KONTAN, tahun ini, populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau anjlok 19,5% dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Sampai dengan pelaksanaan sensus per 3 Juni 2013, menurut hitungan BPS, populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau sekitar 13,27 juta ekor. Padahal pada periode tahun sebelumnya, populasi ternak sapi dan kerbau mencapai sekitar 16,49 juta ekor. Penurunan populasi sapi dan kerbau itu terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia terutama wilayah sentra populasi sapi. Di Jawa Timur, populasi sapi turun 26,16%. Sedangkan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, populasi sapi merosot 24,87% sampai 28,37%. Begitu pun dengan populasi sapi dan kerbau di Nusa Tenggara. Jumlahnya merosot hampir 15%.