JAKARTA. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, rata-rata populasi sapi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan 5,8% dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan populasi sapi tersebut didominasi oleh jenis sapi bali dan sapi ongole yang mencapai 5,8% dari total populasi sapi nasional. Direktur Jenderal PKH Kemtan Muladno, mengatakan, kementeriannya terus menjaga pertumbuhan populasi sapi di NTT. Kemtan, kata Muladno, ingin menjadikan NTT memiliki slogan "Nusa Ternak Terbaik".
Populasi sapi NTT tumbuh rata-rata 5,8% per tahun
JAKARTA. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, rata-rata populasi sapi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan 5,8% dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan populasi sapi tersebut didominasi oleh jenis sapi bali dan sapi ongole yang mencapai 5,8% dari total populasi sapi nasional. Direktur Jenderal PKH Kemtan Muladno, mengatakan, kementeriannya terus menjaga pertumbuhan populasi sapi di NTT. Kemtan, kata Muladno, ingin menjadikan NTT memiliki slogan "Nusa Ternak Terbaik".