JAKARTA. PT Pertamina (Persero) khawatir dengan diterapkannya pengunaan biofuel atau Bahan Bakar Nabati 15% kedalam satu liter solar akan mengalami kerugian. Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, secara fasilitas pihaknya telah siap melakukan pencampuran biofuel dalam solar, dengan beberapa penyimpanan yang dimilliki. Namun, yang menjadi permasalahan saat ini adalah harga crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku biofuel. "Untuk perbedaan harga CPO itu, kita minta pemerintah mengatasi agar Pertamina tidak merugi," terangnya kepada KONTAN, Selasa (17/3).
Porsi biofuel 15%, Pertamina khawatir rugi
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) khawatir dengan diterapkannya pengunaan biofuel atau Bahan Bakar Nabati 15% kedalam satu liter solar akan mengalami kerugian. Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, secara fasilitas pihaknya telah siap melakukan pencampuran biofuel dalam solar, dengan beberapa penyimpanan yang dimilliki. Namun, yang menjadi permasalahan saat ini adalah harga crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku biofuel. "Untuk perbedaan harga CPO itu, kita minta pemerintah mengatasi agar Pertamina tidak merugi," terangnya kepada KONTAN, Selasa (17/3).