JAKARTA. PT Pertamina masih berpegang pada skenario awal bahwa porsi participating interest (PI) Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur untuk Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation sebanyak 30%. Oleh karena itu, manajemen Pertamina meminta kedua perusahaan tersebut mengirimkan surat kepada pemerintah, bila berminat dengan tawaran tersebut. Ellia Massa Manik, Direktur Utama Pertamina, menyatakan, hasil pertemuan dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan serta dengan manajemen Total E&P, belum ada kesepakatan signifikan soal PI tersebut. Oleh karena itu, Pertamina berpegang pada komitmen awal bahwa porsi PI Total E&P dan Inpex sebesar 30%. Sebelumnya, Menteri Jonan membuka peluang supaya Total E&P dan Inpex mendapatkan tawaran porsi saham sebesar 39%. Namun, rencana tersebut tidak diterima oleh Pertamina. "Mandat kami tetap (berikan) 30%," terang Ellia, di Kantor Kementerian ESDM usai melakukan perundingan, Kamis (6/4).
Porsi Blok Mahakam bagi Total EP belum berubah
JAKARTA. PT Pertamina masih berpegang pada skenario awal bahwa porsi participating interest (PI) Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur untuk Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation sebanyak 30%. Oleh karena itu, manajemen Pertamina meminta kedua perusahaan tersebut mengirimkan surat kepada pemerintah, bila berminat dengan tawaran tersebut. Ellia Massa Manik, Direktur Utama Pertamina, menyatakan, hasil pertemuan dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan serta dengan manajemen Total E&P, belum ada kesepakatan signifikan soal PI tersebut. Oleh karena itu, Pertamina berpegang pada komitmen awal bahwa porsi PI Total E&P dan Inpex sebesar 30%. Sebelumnya, Menteri Jonan membuka peluang supaya Total E&P dan Inpex mendapatkan tawaran porsi saham sebesar 39%. Namun, rencana tersebut tidak diterima oleh Pertamina. "Mandat kami tetap (berikan) 30%," terang Ellia, di Kantor Kementerian ESDM usai melakukan perundingan, Kamis (6/4).