KONTAN.CO.ID - Pemerintah menaikkan target penerimaan lewat dividen BUMN. Artinya, ada potensi emiten BUMN akan menaikkan porsi dividen. Sebelumnya, BUMN hanya menyanggupi setoran dividen BUMN tahun 2018 sebesar Rp 44,7 triliun. Jumlah ini bertambah Rp 3,7 triliun, dibandingkan target dividen BUMN 2017 yang dipatok sebesar Rp 41 triliun. Emiten BUMN telekomunikasi, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memiliki dividen payout ratio yang cukup besar. Tahun buku 2016, TLKM mengalokasikan 70% laba bersih sebagai dividen. Nilai dividen yang dibagikan setara dengan Rp 13,55 triliun. Pendapatan negara dalam bentuk dividen ini pun tercatat sebagai yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. "Besaran dividen diputuskan dalam RUPST. Telkom akan melaksanakan apa yang menjadi setiap keputusan RUPS tersebut," terang Arif Prabowo Vice President Corporate Communication TLKM kepada KONTAN.co.id, Rabu (20/9) kemarin.
Porsi dividen Telkom cukup besar
KONTAN.CO.ID - Pemerintah menaikkan target penerimaan lewat dividen BUMN. Artinya, ada potensi emiten BUMN akan menaikkan porsi dividen. Sebelumnya, BUMN hanya menyanggupi setoran dividen BUMN tahun 2018 sebesar Rp 44,7 triliun. Jumlah ini bertambah Rp 3,7 triliun, dibandingkan target dividen BUMN 2017 yang dipatok sebesar Rp 41 triliun. Emiten BUMN telekomunikasi, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memiliki dividen payout ratio yang cukup besar. Tahun buku 2016, TLKM mengalokasikan 70% laba bersih sebagai dividen. Nilai dividen yang dibagikan setara dengan Rp 13,55 triliun. Pendapatan negara dalam bentuk dividen ini pun tercatat sebagai yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. "Besaran dividen diputuskan dalam RUPST. Telkom akan melaksanakan apa yang menjadi setiap keputusan RUPS tersebut," terang Arif Prabowo Vice President Corporate Communication TLKM kepada KONTAN.co.id, Rabu (20/9) kemarin.