JAKARTA. Untuk memaksimalkan kinerja di tahun ini, PT Adira Dinamika Multi Finance masih akan mencoba mengail pasar yang kondisinya masih lebih baik. Seperti di pasar mobil penumpang untuk mengantisipasi menurunnya belanja di konsumen kendaraan niaga. Hal tersebut sudah terlihat dari menurunnya porsi pembiayaan mobil komersial dari sebelumnya 70% menjadi 60% dari total kredit mobil. Dengan total kredit mobil sekira Rp 5,2 triliun per bulan Mei, maka Rp 3,1 triliun diantaranya masih mengalir ke pembiayaan kendaraan niaga. Ditambah lagi angka tren sumbangan kredit macet di segmen komersial ini terbilang lebih tinggi ketimbang mobil penumpang. "Tahun ini, harapannya komersial dan penumpang bisa seimbang," kata Hafid Hadeli, Direktur Adira Finance belum lama ini.
Porsi kredit mobil niaga Adira turun
JAKARTA. Untuk memaksimalkan kinerja di tahun ini, PT Adira Dinamika Multi Finance masih akan mencoba mengail pasar yang kondisinya masih lebih baik. Seperti di pasar mobil penumpang untuk mengantisipasi menurunnya belanja di konsumen kendaraan niaga. Hal tersebut sudah terlihat dari menurunnya porsi pembiayaan mobil komersial dari sebelumnya 70% menjadi 60% dari total kredit mobil. Dengan total kredit mobil sekira Rp 5,2 triliun per bulan Mei, maka Rp 3,1 triliun diantaranya masih mengalir ke pembiayaan kendaraan niaga. Ditambah lagi angka tren sumbangan kredit macet di segmen komersial ini terbilang lebih tinggi ketimbang mobil penumpang. "Tahun ini, harapannya komersial dan penumpang bisa seimbang," kata Hafid Hadeli, Direktur Adira Finance belum lama ini.