JAKARTA. Kepemilikan sektor non-bank di surat berharga negara (SBN) menunjukkan peningkatan sepanjang kuartal pertama yakni sebesar 7,29%. Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 6 April 2017, total dana non-bank di SBN mencapai Rp 1.329,99 triliun. Dengan kata lain meningkat Rp 90,42 triliun dari akhir tahun lalu. Meskipun pertumbuhannya tidak sepesat kepemilikan bank yang mencapai 25,98%, namun prospeknya dinilai akan cemerlang. Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga memprediksi, pertumbuhan kepemilikan non-bank di SBN akan cepat dan signifikan meskipun rasionya jauh di bawah kepemilikan bank. "Sekarang mungkin pertumbuhannya terlihat kecil, tapi ke depannya saya kira akan ada lonjakan," ujar Desmon.
Porsi non bank di SBN akan melonjak Q2 2017
JAKARTA. Kepemilikan sektor non-bank di surat berharga negara (SBN) menunjukkan peningkatan sepanjang kuartal pertama yakni sebesar 7,29%. Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 6 April 2017, total dana non-bank di SBN mencapai Rp 1.329,99 triliun. Dengan kata lain meningkat Rp 90,42 triliun dari akhir tahun lalu. Meskipun pertumbuhannya tidak sepesat kepemilikan bank yang mencapai 25,98%, namun prospeknya dinilai akan cemerlang. Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga memprediksi, pertumbuhan kepemilikan non-bank di SBN akan cepat dan signifikan meskipun rasionya jauh di bawah kepemilikan bank. "Sekarang mungkin pertumbuhannya terlihat kecil, tapi ke depannya saya kira akan ada lonjakan," ujar Desmon.