Porsi Pembiayaan Fintech SAMIR ke Sektor Produktif Capai 37,8% hingga Oktober 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Porsi penyaluran pembiayaan PT Sahabat Mikro Fintek (SAMIR) masih didominasi sektor multiguna ketimbang produktif hingga Oktober 2023.

Terkait hal itu, Public and Government Relation SAMIR Balqis menerangkan sampai 31 Oktober 2023, porsi pembiayaan multiguna perusahaan mencapai 62,2%, sedangkan pembiayaan ke sektor produktif mencapai 37,8%. 

"Dengan demikian, perusahaan masih mengandalkan pembiayaan sektor multiguna sebagai pendapatan utama," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (7/11).


Mengenai rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menargetkan 70% pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending untuk produktif pada 2028, Balqis berpendapat rencana tersebut akan memberikan dampak terhadap kinerja SAMIR, yang mana saat ini masih didominasi sektor multiguna.

Baca Juga: Strategi Baru OJK Lindungi Nasabah Dari Pinjol, Cek Daftar Pinjol Legal & Ilegal 2023

Meskipun demikian, Balqis menerangkan perusahaannya optimistis bisa memenuhi target tersebut dengan melakukan diversifikasi dan pengembangan produk yang mengarah kepada sektor UMKM. Dengan demikian, SAMIR dapat menghasilkan pendapatan yang sama dengan pendapatan yang didapatkan pada pembiayaan sektor multiguna.

"Perusahaan akan melakukan diversifikasi dalam pengembangan model bisnis baru dan pengembangan produk sehingga bisa mendapatkan sumber pendapatan lain dan tidak tergantung pada pembiayaan sektor multiguna," ungkapnya.

Baca Juga: OJK catat pembiayaan produktif fintech terus melonjak

Selain itu, kata Balqis, SAMIR juga akan melakukan riset pasar dan riset produk terhadap segmen dan target baru yang akan dicapai oleh perusahaan.

Sementara itu, total penyaluran pembiayaan SAMIR mencapai Rp 554,91 miliar sampai 31 Oktober 2023, dengan pembiayaan multiguna mencapai 62,2%, sedangkan pembiayaan sektor produktif mencapai 37,8%. 

Sebagai informasi, OJK berencana membuat perusahaan fintech peer to peer P2P lending alias pinjol menyalurkan 70% pembiayaan ke sektor produktif dan 30% ke sektor produktif pada 2028. Adapun penyaluran pembiayaan fintech P2P lending alias pinjol saat ini masih didominasi sektor konsumtif dengan porsi 70%. Oleh karena itu, OJK berencana melakukan transisi dan akan mendorong bunga ke bawah, terutama sektor produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .