Bujet konsumsi naik, porsi tabungan turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi masyarakat di bulan September 2017 tetap bertambah meski indeks penghasilan konsumen saat ini dalam Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) mengalami penurunan. Hal itu juga tercermin dari Hasil Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Hasil survei itu menyebut, porsi pendapatan responden rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) meningkat sebesar 2,6% menjadi 66,4% dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan itu, terjadi pada kelompok responden dengan pengeluaran di atas 2 juta per bulan. "Sedangkan untuk kelompok responden dengan pengeluaran Rp 1 juta-Rp 2 juta mengalami penurunan," bunyi laporan itu yang dikutip KONTAN.co.id dari situs resmi BI, Kamis (5/10). Sejalan dengan kenaikan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, porsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk pembayaran cicilan pinjaman dan porsi tabungan terhadap pendapatan masing-masing turun 0,7% menjadi 14,4% dan 1,9% menjadi 19,2%. Adapun penurunan porsi tabungan terjadi pada seluruh kelompok responden. Penurunan paling dalam, terjadi pada kelompok responden dengan pengeluaran Rp 2,1 juta-Rp 3 juta per bulan. Responden rumah tangga memperkirakan, pengeluaran untuk konsumsi pada Desember 2017 sedikit menurun dari bulan sebelumnya, terutama untuk pembelian nonmakanan. Namun responden memperkirakan jumlah tabungan akan menguat di enam bulan mendatang dan kenaikan jumlah cicilan akan melambat. Data BI juga menunjukkan, porsi pengeluaran konsumen yang digunakan untuk konsumsi selama kuartal ketiga tahun ini sempat menurun pada Juli dan Agustus. Kemudian baru meningkat di bulan September. Sejalan dengan hal itu, porsi tabungan responden di kuartal ketiga tahun ini naik pada Juli dan Agustus. Namun turun di bulan September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina