KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2019, penjualan high rise PT Intiland Development Tbk (DILD) menempati kontribusi tertinggi, yakni sebesar 40%. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono mengatakan, walau penjualan highrise menyumbang nilai tertinggi pada pendapatan semester I 2019, secara keseluruhan kinerja perseroan cenderung flat. "Ini diakibatkan oleh kondisi industri properti yang memang lesu secara general. Terlebih, gelaran pemilu juga membuat beberapa penjualan melambat," tuturnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/8).
Baca Juga: Perum Perumnas targetkan penjualan Rp 235 miliar untuk Bunaken Sentraland Cengkareng Lebih lanjut, Archied berkata serapan capex baru sebesar 35% sampai Agustus 2019. Hal ini dialokasikan untuk pembangunan proyek-proyek yang ada, salah satunya adalah pembangunan apartemen South Quarter Residence (SQ Res) tahap II yang berlangsung pada Kamis (22/8) lalu. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pembangunan SQ Res menelan biaya mencapai Rp 2 triliun dan ditargetkan selesai pada 2022 mendatang.