JAKARTA. Pemerintah mendorong perusahaan perbankan semakin besar porsinya dalam mendukung program penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Saat ini, komposisi perusahaan perbankan dari kegiatan ini masih relatif kecil yakni 10%. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus mengatakan, seiring menurunnya suku bunga bank Indonesia komposisi keterlibatan pemerintah dan swasta dikaji untuk diubah. Realistisnya, komposisi keterlibatan antara pemerintah dan swasta dalam mendukung kredit pemilikan rumah bersubsidi menggunakan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun depan ialah 85%:15%.
Porsi perbankan dalam rumah murah diperbesar
JAKARTA. Pemerintah mendorong perusahaan perbankan semakin besar porsinya dalam mendukung program penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Saat ini, komposisi perusahaan perbankan dari kegiatan ini masih relatif kecil yakni 10%. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus mengatakan, seiring menurunnya suku bunga bank Indonesia komposisi keterlibatan pemerintah dan swasta dikaji untuk diubah. Realistisnya, komposisi keterlibatan antara pemerintah dan swasta dalam mendukung kredit pemilikan rumah bersubsidi menggunakan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun depan ialah 85%:15%.