JAKARTA. Kepemilikan reksadana dalam Surat Berharga Negara (SBN) berpotensi membesar hingga Rp 86 triliun pada akhir tahun 2016. Mengutip Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 10 Juni 2016, kepemilikan reksadana pada SBN domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 74,66 triliun. Angka tersebut melambung Rp 13,06 triliun dari posisi akhir tahun 2015 yang tercatat Rp 61,6 triliun. Dus, porsi reksadana dalam SBN tersebut pun tumbuh dari semula 4,21% menjadi 4,54%.
Porsi reksadana di SBN berpeluang mencapai Rp 86 T
JAKARTA. Kepemilikan reksadana dalam Surat Berharga Negara (SBN) berpotensi membesar hingga Rp 86 triliun pada akhir tahun 2016. Mengutip Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 10 Juni 2016, kepemilikan reksadana pada SBN domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 74,66 triliun. Angka tersebut melambung Rp 13,06 triliun dari posisi akhir tahun 2015 yang tercatat Rp 61,6 triliun. Dus, porsi reksadana dalam SBN tersebut pun tumbuh dari semula 4,21% menjadi 4,54%.