Porsi ritel Asuransi Wahana Tata tumbuh hingga 4%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum optimistis bisa mengerek bisnis asuransi di segmen ritel tahun ini. PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) misalnya, memproyeksi bisnis asuransi di segmen ritel bisa tumbuh signifikan sampai akhir tahun 2018.

Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi mengatakan, sampai April tahun ini, segmen ritel berkontribusi 20% dari total premi Aswata yaitu Rp 510 miliar. Persentase segmen ritel tersebut naik 3% hingga 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Untuk premi ritel sampai dengan April hanya naik sedikit sekitar 3%-4%,” kata Christian kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Adapun portofolio segmen ritel perseroan saat ini didominasi oleh produk bisnis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti.

Menurutnya, pasar asuransi di segmen ritel mempunyai beberapa keunggulan ketimbang menyasar pasar korporat atau perusahaan. Asuransi yang menyasar segmen ini dinilai mempunyai resiko lebih rendah karena penyebarannya lebih luas.

Selain itu, segmen ritel juga dianggap lebih stabil dan memberikan margin laba yang lebih besar ketimbang segmen korporasi. Terlebih, belakangan ini margin dari segmen korporasi semakin terkikis.

“Secara persentase, nilai margin dari ritel bisa lebih besar dari korporat, tapi tidak untuk semua produk. Margin di ritel juga lebih stabil ketimbang korporasi,” ungkap dia.

Sayangnya, produk asuransi yang menyasar segmen ritel membutuhkan biaya pengoperasian lebih tinggi. Sedangkan biaya pengoperasian di segmen korporate jauh lebih rendah atau murah.

Tahun ini, Aswata menargetkan premi naik 10%. Sementara total pendapatan premi yang diperoleh Aswata tahun lalu yaitu Rp 1,9 triliun. Dengan demikian, Aswata berharap pendapatan premi di tahun 2018 bisa tembus Rp 2,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia