KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun depan masih akan didominasi oleh SBN berdenominasi rupiah ketimbang valuta asing (valas). Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah antisipasi menghadapi ketidakpastian dan volatilitas pada pasar keuangan secara global yang masih besar di 2020. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam pertemuan investor hari ini, Senin (16/12), mengungkapkan rencana penerbitan SBN secara bruto mencapai Rp 735,52 triliun tahun depan. Baca Juga: Tahun depan, SBN rupiah dominasi penerbitan surat utang pemerintah
Sebanyak 84% dari penerbitan tersebut rencananya dalam bentuk SBN domestik berdenominasi rupiah, sementara sekitar 16% untuk penerbitan SBN valas. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, kebijakan pemerintah menerbitkan SBN rupiah dalam porsi yang lebih besar sejalan dengan upaya mitigasi risiko nilai tukar di tahun depan.