KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun depan masih akan didominasi oleh SBN berdenominasi rupiah ketimbang valuta asing (valas). Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah antisipasi menghadapi ketidakpastian dan volatilitas pada pasar keuangan secara global yang masih besar di 2020. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam pertemuan investor hari ini, Senin (16/12), mengungkapkan rencana penerbitan SBN secara bruto mencapai Rp 735,52 triliun tahun depan. Baca Juga: Tahun depan, SBN rupiah dominasi penerbitan surat utang pemerintah
Porsi SBN rupiah dominan tahun depan untuk mitigasi risiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun depan masih akan didominasi oleh SBN berdenominasi rupiah ketimbang valuta asing (valas). Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah antisipasi menghadapi ketidakpastian dan volatilitas pada pasar keuangan secara global yang masih besar di 2020. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam pertemuan investor hari ini, Senin (16/12), mengungkapkan rencana penerbitan SBN secara bruto mencapai Rp 735,52 triliun tahun depan. Baca Juga: Tahun depan, SBN rupiah dominasi penerbitan surat utang pemerintah